Jadi Narasumber Dialog PSI, Ini Penjelasan Rachel Maryam Terkait Belanja Pesawat Tempur Menhan

14 Februari 2022, 23:16 WIB
Rachelm Maryam Sayidina Jadi Narasumber Diskusi Online /SIlmi Akhsin/

SUARASOPPENG.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Rachel Maryam Sayidina menjadi salah satu narasumber pada diskusi online Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sesi dialog secara khusus mengangkat tema 'Butuh banget belanja pesawat tempur 315 Triliun?'.

Politisi cantik Partai Gerindra ini menjelaskan pentingnya melindungi segenap dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan membangun sistem pertahanan yang modern dan tangguh.

Hal itu, kata Rachel merupakan tanggungjawab Kementerian Pertahanan dan pemerintah secara umum.

"Sesuai amanat yang termaktub dalam undang-undang kewajiban negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," jelasnya.

Menurut Rachel, langkah Menteri Pertahanan sudah tepat untuk membangun sistem infrastruktur pertahanan yang baik.

"Ini yang dilakukan pak Menhan (Prabowo) untuk memperkokoh pertahanan negara, membangun sistem pertahanan modern dalam rangka mewujudkan cita-cita negara yang berdaulat,"sambungnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa sejak partainya bergabung dengan koalisi pemerintah maka saat itu juga berkomitmen membantu presiden Jokowi dalam membangun negara.

"Sejak awal bergabung pada pemerintahan, kami Gerindra sudah berkomitmen untuk all out membantu presiden Jokowi mewujudkan visi dan misinnya termasuk sistem pertahanan kita," terangnya.

Rachel juga menjelaskan mengenai alasan pembelian jet tempur dan beberapa alat perang lainnya termasuk rafael.

Pertama, Prabowo tidak mengambil keputusan seorang diri melainkan atas instruksi dan arahan presiden. Setelah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.

Kedua, pembelian alat perang salah satunya jet tempur Rafael sudah dikordinasikan dengan Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Keuangan dalam rapat terbatas (Ratas).

Ketiga, pembelian dilakukan secara G to G dimana pembayarannya akan dibayarkan langsung oleh Kemenkeu tanpa adanya perantara dari pihak ketiga.

Alasan Pembelian Rafael

Rachel juga menjelaskan mengenai alasan pemerintah melakukan pembelian terhadap jet tempur buatan Perancis itu.

"Pembelian Rafael sebanyak 42 unit dilakukan secara bertahap. Tahap awal telah ditandatangai kontrak untuk sebanyak 6 unit Jet tempur,"ungkapnya.

Tentu pembelian jet tempur ini telah melalui pertimbangan yang matang baik dari aspek ekonomis dan juga aspek geopolitik dan geostraregi.

Termasuk adanya benefit tambahan kepada Indonesia seperti training camp, transfer of technology dan maintenance yg akan dilakukan didalam negeri.

Kenapa Saat Situasi Pandemi?

Rachel menjelaskan, membangun pertahanan tidak bisa saat perang dan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.

Sehingga infrastuktur pertahanan perlu perencanaan yang baik dan matang dari berbagai aspek.

"Olehnya sangat penting untuk sesegera mungkin membangun pertahanan yg kuat demi terwujudnya negara yang berdaulat, lantas apakah kita mengenyampingkan kesehatan masyarakat?

lebih lanjut, kata Rachel, aspek kesehatan dan pertahanan tidak ada yang saling menegasikan. 

Semua tentu jadi perhatian serius pemerintah saat ini untuk ditangani secara bersama.

Termasuk, komitmen Kementerian Pertahanan dalam hal tersebut, tidak perlu diragukan.

"Tentu tidak. Kesehatan dan kedaulatan merupakan hal yang sama penting untuk dikelola dengan baik sehingga keduanya bisa berjalan, tidak ada opsi untuk memilih salah satu diantaranya,"pungkasnya.***

Editor: Silmi Akhsin

Tags

Terkini

Terpopuler