Hujan Berhenti di Sirkuit Mandalika, BMKG: Bukan Karena Pawang Hujan Melainkan Hanya Kebetulan Saja

22 Maret 2022, 16:10 WIB
Pawang Hujan di Sirkuit MotoGP Mandalika, Rara Digaji 3 Digit /Silmi Akhsin/

SUARA SOPPENG - Aksi pawang hujan di Balapan MotoGP Mandalika mengundang banyak perhatian masyarakat, Selasa 22 Maret 2022.

Saat balapan berlangsung Minggu kemarin 20 Maret 2022, tiba-tiba hujan mengguyur sirkuit Mandalika, saat itu juga pawang hujan melancarkan aksinya.

Setelah Rara Istiati Wulandari atau akrab disapa Roro beraksi melaksanakan ritual di sekitaran sirkuit Mandalika, Hujanpun berhenti.

Baca Juga: Anies Baswedan Radikal, Ketua Gereja Pantekosta: Beliau Nasionalis dan Sosok Pemimpin Masa Depan

Namun, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan hujan berhenti pada gelaran MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika bukan karena pawang hujan melainkan hanya kebetulan.

Guswanto mengatakan penyebab hujan tersebut berhenti karena durasi yang telah selesai. Ia juga menyampaikan bahwa hujan bisa diatur dengan menggunakan teknik modifikasi.

Teknik modifikasi hujan bisa mempercepat terjadinya hujan, namun itu bisa dilakukan jika adanya awan hujan disekitar.


"Sebenarnya begini, kalau tentang modifikasi cuaca itu adalah teknologi modifikasi cuaca, yang dimaksud itu adalah mempercepat terjadinya hujan,"terang Guswanto.

"Kan awan itu dalam membuat teknologi modifikasi cuaca itu sarat pertama adalah adanya awan hujan,"lanjut Guswanto.

Baca Juga: Ambo Dalle - Andi Islamuddin Cocok Lanjutkan Kepemimpinan Tafaddal

Baca Juga: Pengguna Keluhkan Aplikasi Shopee Error, Ini Penjelasan Pihak Shopee Indonesia!

"Kalau tidak ada awan hujan, tidak bisa. Sehingga gimana ceritanya teknologi modifikasi cuaca itu jadi, pada awan-awan tertentu awan-awan konvektif yang mengandung uap air, itu diberikan inti kondensasi, inti yang berupa ditabur NaCL, garam,"jelas Guswanto.

Lebih Jauh, Guswanto mengatakan dengan adanya inti kondensasi itu mempercepat untuk pembentukan awan hujan.

"Jadi demikian kira-kira jadi teknologi yang dimaksud adalah teknologi mempercepat terjadinya hujan. Bukan untuk menahan, bukan. Jadi mempercepat bisanya," kata Guwanto.

Meski demikian, BMKG menilai pawang hujan Rara Istiati Wulandari atau akrab disapa Roro yang menjadi sorotan di MotoGP Mandalika adalah bagian dari kearifan lokal.

Baca Juga: Anwar Usman Akan Nikahi Idayati, Ini Sosok Adik Kandung Jokowi Tak Banyak Diketahui Publik!

"Ya sebenarnya kalau dilihat pawang hujan itu adalah suatu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat. Secara saintis itu sulit untuk dijelaskan," kata Guswanto.

BMKG sebelumnya juga telah menyampaikan prediksinya jika pada gelaran MotoGP Mandalika berpotensi diguyur hujan lebat.***

Editor: Silmi Akhsin

Tags

Terkini

Terpopuler