Pengamat: Manfaatkan Magnet Elektabilitas Prabowo, Gerindra Bisa Buat Kejutan Koalisi Pilpres 2024

19 Juni 2022, 09:16 WIB
Pertemuan Ketua Umum Partai PKB, Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu 18 Juni 2022 / Istimewa /

 

SUARASOPPENG - Sejumlah pimpinan partai politik mulai intens membangun komunikasi dinilai mengarah pada penjajakan koalisi pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Direktur Literatur Institut, Asran Siara figur Prabowo Subianto masih mendominasi dengan eletabilitas tertinggi dari sejumlah figur yang beredar.

"Saat ini, figur Prabowo Subianto masih mendominasi dengan elektabilitas tertinggi dari sejumlah figur yang ada," ungkapnya.

Ia menilai, figur Prabowo Subianto merupakan salah satu menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Berkunjung ke Hambalang, Prabowo Ajari Gibran Berkuda

Menurutnya, konsentrasi Prabowo terhadap penguatan pertahanan Indonesia sangat diapresiasi publik dan menjadi poin tersendiri.

Lebih lanjut, Asran menilai hal ini bisa menjadi magnet bagi Partai Gerindra untuk membangun koalisi yang lebih besar dengan sejumlah partai politik yang belum menentukan sikap.

Asran Siara berharap komunikasi yang dibangun sejumlah pimpinan partai harus berbasis gagasan membangun Indonesia.

Baca Juga: Kunjungan Muhaimin Disambut Hangat Prabowo, Gerindra-PKB Makin Mesra Jelang Pilpres 2024

"Kita melihat sejauh ini, baru ada tiga partai politik yang sudah menyatakan sikap membentuk koalisi yakni Golkar, PPP, dan PAN," jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Asran, akan terbentuk koalisi yang lebih besar oleh sejumlah partai yang belum menyatakan sikap seperti PKB, PKS, Gerindra, Demokrat, dan seterusnya.

Kendati demikian, kata Asran, sejumlah pimpinan partai yang saat ini berada di pemerintahan tidak perlu terburu-buru.

Baca Juga: Gerindra Tegaskan Prabowo Calon Presiden 2024 Bukan King Maker

Ia menyarankan, agar sejumlah pimpinan partai yang berada di pemerintahan sebaiknya fokus dulu membantu Presiden Joko Widodo mengingat Pilpres 2024 masih lama.

"Perlu diketahui bahwa saat ini, mayoritas partai berada di pemerintahan, kita semua berharap agar bisa fokus dulu terhadap tanggungjawab masing-masing yang diemban. Soal pilpres ada waktunya," terangnya.(*)

Editor: Asran

Tags

Terkini

Terpopuler