SUARASOPPENG - Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi pemateri dalam acara rembug nasional dan rapat pleno Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Nusa Dua Bali.
Acara yang digelar pada hari Sabtu 2 Juli 2022 tersebut dihadiri para guru besar, pengurus perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia dan juga perwakilan mahasiswa.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menjelaskan mengenai pentingnya pertahanan dalam suatu negara.
Baca Juga: Sekretaris DPD Gerindra Jatim: Presiden 2024 Prabowo Subianto Harga Mati!
Prabowo Subianto mengatakan tanpa adanya pertahanan negara maka negara tersebut tidak ada artinya, sekalipun kaya raya.
“Tanpa pertahanan yang lain tidak ada artinya. Kenapa? Katakanlah kita kaya dan memang kita semua bangsa akui kita kaya,"kata Prabowo.
"Tapi kalau tidak ada pertahanan, kekayaan kita akan diambil bangsa-bangsa lain, ini sejarah ratusan tahun, ini bukan sejarah 5-10 tahun tapi ratusan tahun,”sambung Prabowo.
Prabowo mencontohkan Amerika Serikat yang mengganggarkan 50 persen dari APBN untuk pertahanan.
Begitu juga dengan Singapura yang menganggarkan 30 persen dari GDP.
“Di mana-mana saya pasti meyampaikan satu dua adagium, di negara maju mereka menganggap pertahanan sangat penting,"lanjut Prabowo Subianto.
"AS anggaran pertahanan mendekati 50 persen dari APBN, kadang-kadang lebih. Anggaran itu lebih besar dari 3, 4, 5 negara lain digabung jadi satu,”ucapnya.
Prabowo yang paham dengan masalah bangsa dan memiliki solusinya.
Salah satu upaya yang ia lakukan untuk meningkatkan kualitas pertahanan indonesia yakni membangun sumber daya manusia melalui dunia pendidikan. Seperti membangun prodi sarjana di Universitas Pertahanan.
Upaya ini juga wujud bahwa Prabowo yang peduli dengan pendidikan anak-anak Indonesia.
Sejalan dengan itu, Prabowo juga menjabarkan agar Indonesia harus memperkuat swasembada pangan, seperti menanam gandum di Indonesia.
Selain mewujudkan swasembada pangan, terobosan ini ia harap dapat membuka lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Literatur Institut Sebut Prabowo Subianto Tokoh yang Mampu Redam Polarisasi Pemilu
Untuk itu ia mengajak semua pihak utamanya generasi muda untuk peduli dengan pertahanan dan swasembada pangan.
Prabowo mengapresiasi ide APTISI yang menghadirkan edukasi pertahanan dalam kegiatan tersebut.
Dia berharap pemaparannya dapat memberi wawasan kepada insan pendidik dan mahasiswa dalam memahami pentingnya pertahanan negara.
Pemaparan yang menarik dan penuh keakraban membuat hadirin menyimak dengan seksama.
Beberapa dari mereka memotret materi yang disampaikan Prabowo. Pada akhir acara, Prabowo dan pengurus APTISI saling memberikan cinderamata.***