Data Kesehatan Pribadi Masyarakat Akan Dialihkan ke Aplikasi Satu Sehat, DPR: Waspada Kebocoran Data

2 Maret 2023, 17:08 WIB
Aplikasi Satu Sehat /

SUARASOPPENG - Data kesehatan pribadi masyarakat akan dialihkan dari aplkasi peduli lindungi ke aplikasi satu sehat.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mempertanyakan keamanan data kesehatan pribadi masyarakat.

Dia mengatakan data kesehatan pribadi bersifat rahasia sehingga sangat rentan jika data pasien, rumah sakit dan laobratorium masuk dalam satu aplkasi.

Baca Juga: Ekonomi Luwu Utara Tumbuh Signifikan pada Tahun 2022

Legislator Dapil DKI Jakarta II ini mengingatkan, data rekam medis pasien adalah bersifat rahasia sebagaimana diatur dalam UU Praktik Kedokteran dan UU tentang Rumah Sakit serta Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008 tentang serta Medis.

Belajar dari kebocoran data yang kerap dialami di Indonesia, Kurniasih khawatir keamanan data rahasia milik pasien tidak benar-benar terjaga sebagaimana mestinya.

"Platform Satu Sehat jika benar merekam semua rekam medis pribadi, ini kan masuk kategori sangat privat sekali. Bagaimanapun hanya pasien yang berhak menerima informasi rekam medis miliknya dan itu termasuk hak asasi,"katanya.

"Ketika semua disatukan dalam satu platform Satu Sehat justru ada kekhawatiran kerentanan data lebih tinggi. Saat ini kita masih reses, jika masuk masa persidangan kita ingin Kememkes mendetailkan persoalan ini,"sambungnya.

Baca Juga: Bagikan Bantuan Sembako, Rachel: Pak Prabowo Dirikan Gerindra Untuk Alat Perjuangan Rakyat

Baca Juga: Anggota DPR RI Sesalkan Kemenperin Tolak Usulan KCI, Ini Dampak ke Pengguna KRL

Kurniasih menyebut, PeduliLindungi dibuat untuk memantau perkembangan vaksinasi Covid-19 guna mengukur capaian tingkat kekebalan kelompok di saat pandemi sangat berat.

Ketika akan diupgrade ke Satu Sehat ada penambahan-penambahan fitur yang perlu dibicarakan lebih mendalam.

"Secara pribadi jika perubahan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat untuk memantau program nasional seperti vaksinasi atau imunisasi anak, ini bagus aja,"lanjutnya.

Karena, kata dia, ini program nasional sehingga lebih mudah pemantauannya memakai Satu Sehat. Tapi dengan adanya data rekam medis pribadi dan terkoneksi dengan berbagai Fayankes serta laboratorium medis perlu dibahas dulu apa tujuannya dan targetnya.

Baca Juga: Pertemuan Delegasi Ukraina-Indonesia, Fadli Zon Dorong Dialog Perdamaian Kedua Negara

Kurniasih juga mengingatkan hal mendasar yang perlu dikaji mendalam, adalah tentang sistem keamanan data di Satu Sehat.

"Kita ingat PeduliLindungi pernah bocor dan jika kini memuat data yang masuk kategori privat dan rahasia tentu catatannya lebih besar lagi,"terangnya.

"Apalagi ini data ratusan juta penduduk Indonesia, kita minta penjelasan detail tentang sistem proteksi data pribadi masyarakat dan data rekam medik masyarakat. Jangan sampai menimbulkan kekisruhan dan ketidakpercayaan masyarakat nantinya,"pungkasnya.***

 

Editor: Silmi Akhsin

Tags

Terkini

Terpopuler