Aktivis Sulbar Minta 'Adik Bupati Mamasa' Muh Sukur Jangan Dipaksakan Jadi Sekda Mamasa

- 12 Februari 2022, 00:14 WIB
 Ketua Umum Serikat Nasional Akademisi (SANDEK) Sulawesi Barat, Irwan Sipattongan
Ketua Umum Serikat Nasional Akademisi (SANDEK) Sulawesi Barat, Irwan Sipattongan /SUARASOPPENG.COM/

SUARASOPPENG.COM - Proses penyegaran birokrasi yang menetapkan Muhammad Sukur mendapat nilai tertinggi sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat menuai sorotan publik.

Diketahui, sebelumnya ada tiga nama yang sempat masuk pada tiga besar calon Sekda Mamasa yakni Muhammad Sukur yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa.

Kedua, Kain lotong Sambe yang menjabat Asisten Bidang pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mamasa.

Sementara calon ketiga adalah Hermin Lululangi yang menjabat Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamasa.

Serikat Nasional Akademisi (SANDEK) Sulawesi Barat menilai penunjukan Muh Sukur sebagai Sekda Mamasa yang tidak lain adalah adik kandung Bupati sendiri dinilai kurang baik.

Ketua Umum SANDEK Sulbar, Irwan Sipattongan menegaskan penunjukan Muh Sukur sebagai Sekda berpotensi menjadikan birokrasi daerah menjadi tidak sehat.

“Kami risau terhadap seleksi pencalonan sekda yang ada di Mamasa, sebab Muhammad Sukur masih Adik Kandung dengan Bupati Mamasa (H. Ramlan Badawi)," tegas Irwan.

Lebih jauh, Irwan menilai figur tersebut masih minim pengalaman dalam hal birokrasi daerah.

"Kemudian baru satu kali ia menjabat sebagai kepala dinas, kami mencurigai ada pengaturan sebelumnya, apalagi kami melihat poin yang didapat Muhammad Sukur yang tertinggi dari tiga calon tersebut,” lanjut Irwan.

Aktivis asal Sulawesi Barat yang berdomisili di Jakarta ini berharap hal ini harus jadi perhatian mengingat kepedulian terhadap daerah.

Halaman:

Editor: Asran


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah