SUARASOPPENG - Polemik dugaan kekerasan aparat kepolisian saat pengukuran rencana area tambang andesit di Desa Wadas beberapa waktu lalu terus menuai perhatian publik.
Hasil pemantauan dan investigasi yang dilakukan oleh Komnas HAM mengungkap sejumlah fakta terkait insiden bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu di sana.
Dari hasil investigasi Komnas HAM ditemukan sejumlah fakta bahwa ada kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian kepada warga saat melakukan pengamanan.
"Menemukan fakta adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan warga yang sudah setuju. Mendapati informasi beberapa warga belum pulang ke rumah masing-masing karena masih merasa ketakutan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Ahad 13 Februari 2022.
Beka juga mengungkap keterangan bahwa masih ada beberapa warga yang belum berani kembali ke rumah masing-masing.
Hal ini, kata Beka, belum kembali ke rumah karena masih merasa takut.
Beka menyampaikan dari hasil temuan didapati masih banyak anak yang mengalami trauma. Selain itu, ada kerenggangan sosial antar-sesama masyarakat yang pro dan kontra adanya tambang batu andesit di sana.
"Banyak warga dewasa dan anak mengalami trauma. Mendapati fakta terjadi kerenggangan hubungan sosial kemasyarakatan antar warga yang setuju dan menolak penambangan batuan andesit," ungkapnya.