Ali Ghufron Mukti Klaim Penilaian Teknologi Kesehatan Dukung Peningkatan Kualitas Layanan JKN

- 15 Februari 2022, 00:36 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti/Instagram.com/@sahabattrisakti
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti/Instagram.com/@sahabattrisakti /

SUARASOPPENG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendukung implementasi Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK) atau Health Technology Assesment (HTA).

Hal ini, sebagai bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu serta perbaikan layanan.

Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK) atau Health Technology Assesment (HTA) diklaim dapat meningkatkan efektivitas paket manfaat atau layanan yang dijamin oleh Program JKN-KIS.

Hal ini diungkapkan, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat menjadi penanggap dalam Webinar Implementasi Penilaian Teknologi Kesehatan, untuk Memperkuat Akses Obat di Indonesia, Senin 14 Februari 2022.

“Tantangan untuk meningkatkan kesinambungan finansial Program JKN-KIS bukan hanya melihat bahwa jumlah iuran yang terkumpul lebih besar dari biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan," ungkapnya.

Menurutnya, dari hasil studi PTK atau HTA diharapkan dapat memastikan peningkatan pelayanan yang berkualitas.

"Program ini juga harus memastikan efektivitas dari paket manfaat. Melalui studi PTK atau HTA diharapkan paket manfaat ini dapat dipastikan berkualitas dan pelayanan kesehatan, obat-obatan, dan alat kesehatan yang terjangkau atau sesuai dengan kemampuan pembiayaan Program JKN-KIS,” kata Ghufron.

Ghufron juga mengungkapkan, tren penggunaan jenis obat dalam program JKN-KIS semakin meningkat, tahun 2016 sebesar 3,6%, di tahun 2020 meningkat menjadi 4,4%.

Hal ini tidak lepas dari penerapan studi PTK dalam paket manfaat Program JKN-KIS yang kerap kali diimplementasikan.

Dari sisi tindakan layanan, terdapat studi PTK tahun 2019-2020, mengungkapkan studi terkait penggunaan Fakoemulsifikasi versus ECCE (teknik pembedahan katarak).

Halaman:

Editor: Asran


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah