Pemerintah Dorong Peningkatan Produktivitas Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

- 17 Februari 2022, 11:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto / Dok. BPMI Setpres
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto / Dok. BPMI Setpres /

 


SUARA SOPPENG - Pemerintah sudah menetapkan tema dan prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Awal Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.

Hal tersebut, dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Rabu, 16 Februari 2022.

Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa tema dari RKP maupun KEM PPKF 2023 adalah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tema ini mendorong bahwa sektor produktif ini penting untuk melakukan reform dan transformasi sehingga tentu sektor-sektor tertentu bisa terus meningkat,” ujar Airlangga.

Dari sisi ekonomi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3 sampai 5,9 persen dengan sumber pertumbuhan dari sisi pengeluaran atau konsumsi di kisaran 5 persen.

“Investasi meningkat sekitar 6 persen dan ini selevel dengan sebelum pandemi Covid. Ekspor antara 6 sampai 7 persen. Tadi hilirisasi menjadi perhatian utama dan juga tentu memperhatikan daripada global demand,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan sejumlah kebijakan prioritas untuk mencapai sasaran pembangunan tahun 2023.

Seperti, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan pada tahun 2024 mencapai nol sampai satu persen.

“Artinya, tahun 2023 kita harus menurunkan kemiskinan ekstrem dari 2,5 sampai 3 juta penduduk,” ucap Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.

Halaman:

Editor: Asran


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah