Network
SUARA SOPPENG -- Ketua Umum Majelis Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (MPN PAKAR) Razikin menanggapi tudingan terhadap aktivitas para menteri yang akhir-akhir ini dengan banyak turun ke daerah dengan menggunakan jabatan.
Parahnya lagi menteri dituding turun lapangan demi kepentingan pribadi, mencari cuan dan popularitas, seperti yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Menurut Razikin, justru melihat terbalik, bahwa para menteri harus turun ke masyarakat untuk memastikan terlaksananya program pemerintah, sekaligus kehadiran para Menteri di tengah-tengah masyarakat itu dapat memberi semangat kepada masyarakat dan anak-anak muda lebih semangat dalam mewujudkan mimpi-mimpi mereka membangun bangsa ini.
Baca Juga: Feni Meila Ajak Masyarakat Soppeng Berbaur Bareng TMMD
Razikin yang juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan. Kita tahu, para Menteri itu turun tidak sekedar membawa program, tapi mereka datang untuk memberikan motivasi, berdiskusi, bertukar pikiran dan pengalaman dengan masyarakat.
Seperti yang sedang dan akan dilakukan Erick Thohir, iya turun ke tengah masyarakat memberikan semangat pada Pesantren, pada Mahasiswa di Kampus-kampus, komunitas Petani, Nelayan, dan Ibu-Ibu serta UMKM, itu semata-mata semangatnya adalah untuk kepentingan rakyat secara lebih luas, semata-mata menjaga pondasi ekonomi rakyat.
Baca Juga: Upacara Hardiknas ASN Luwu Utara Kenakan Batik Rongkong
Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menilai tidak ada yang salah dengan rajinnya menteri turun ke lapangan karena itu semua merupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara.
“Tentu saja Presiden memiliki penilaian terhadap kinerja menterinya. Kita juga bisa memaklumi, sekarang kita sudah masuk ke musim politik jelang Pemilu 2024, apapun aktivitas para Menteri, apalagi menteri itu disebut-sebut masuk nominasi sebagai Calon Presiden,”paparnya .
Tapi keliru juga kalau semua aktivitasnya dilihat secara politis. Fahri Hamzah harus melihat, bagaimana kondisi kementerian yang dipimpin oleh Menteri tersebut.
