Network
SUARA SOPPENG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan Jawa Timur meminta kepada pemerintah untuk tidak membuat program yang menambah beban rakyat.
Hal itu disampaikan ketua Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) ini Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI Komisi VII dengan Dirut PLN, yang dikutip SUARA SOPPENG pada unggahan FB Partai Gerindra, Selasa, 20 September 2022
Bambang Haryadi mempertanyakan kebijakan terkait program kompor induksi alias kompor listrik.
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Komisi VII ini meminta PLN untuk lebih bijak dalam mengambil setiap kebijakan. Terlebih belum lama ini terjadi kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Warga Bone Korban Penipuan Penggandaan Uang, Meringis
“Masyarakat habis terdampak kenaikan BBM, kita harus prihatin dengan kondisi ini. Dalam setiap mengambil kebijakan, jangan menggunakan ukuran perut kita, tapi perut saudara-saudara kita di bawah,” ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa dirinya mengingatkan PLN dalam setiap mengambil keputusan dan kebijakan harus melihat manfaat dan mudaratnya.
Baca Juga: Sumarjati Arjoso Lantik PD PIRA NTB dan PC PIRA se NTB
Di mana masyarakat yang nantinya menjadi sasaran pemberian kompor induksi ini adalah masyarakat golongan kurang mampu.
“Jadi saya pikir, kita jangan membebani rakyat dengan hal-hal yang tidak penting,” katanya.
