Network
SUARA SOPPENG – Perhelatan G20 yang dilaksanakan di Bali menjadi ajang pembuktian bagi Presiden Joko Widodo atas perannya di dunia Internasional sehingga harapannya adalah dapat memberikan solusi dari sejumlah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.
Menurut pengamat politik Jajat Nurjaman menyatakan bahwa salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah masalah ekonomi, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri di tengah ancaman resesi yang kini berdampak pada gelombang PHK di berbagai industri saat ini.
"Disadari atau tidak ancaman gelombang PHK yang dialami berbagai pabrik industri saat ini ini akan membawa dampak yang besar bagi pemerintah, tentu saja harapan besarnya jika momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan solusi atas permasalahan ini,” kata Jajat
Baca Juga: Bagikan Bantuan Perbengkelan, Siti Maryani Anggota DPRD Bintan Harap Tingkatkan Kreativitas Pemuda
Untuk itu dalam forum internasional G20 ini sebagai tuan rumah saat ini peran Jokowi dalam melakukan diplomasi internasionalnya sangat diharapkan untuk membawa dampak yang lebih baik untuk Indonesia dan dunia.
Jajat menilai, meskipun ada berbagai isu yang diangkat dalam forum G20 kali yang termasuk juga di dalamnya tentang isu ketahanan pangan, dan ancaman krisis energi dunia ke depan.
Baca Juga: Pidato Prabowo Subianto di KTT G20, Frank Wawolangi: Sosok Pemimpin Jaman Now
Namun mencarikan solusi atas ancaman resesi juga tidak kalah penting, hal ini tentunya demi keberlangsungan ekonomi dalam negeri, seperti mandeknya produk ekspor dalam negeri hingga banjirnya produk murah yang menempatkan industri lokal tidak mampu bersaing.
Baca Juga: Pemimpin Dunia Takjub, Kader Muda Gerindra: Prabowo Subianto Paket komplit Atasi Permasalahan Bangsa
"Memberikan kesan baik dan sukses sebagai tuan rumah G20 adalah pertaruhan besar Indonesia di mata internasional, namun lebih pentingnya adalah apa yang bisa dihasilkan dari forum tersebut bisa memberikan solusi terbaik bagi kondisi dunia saat ini, lebih dari itu harapannya tentu memberikan dampak positif bagi Indonesia ditengah menghadapi ancaman resesi kedepan", tutup Jajat
