Network
SUARA SOPPENG -- Isu kepindahan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno ke PPP yang kini kembali mencuat setelah adanya pernyataan dari Plt Ketum PPP Mardiono dinilai hanya merupakan upaya untuk memperlihatkan eksistensi PPP.
Pasalnya, pasca ketum PPP Romahurmuziy tersandung kasus dan kini kembali ke PPP hampir dipastikan tidak ada isu yang mencolok.
Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman kepada redaksi SUARA SOPPENG, Selasa 14 Februari 2023
Baca Juga: Selain Jadi Warga Kehormatan Korps Brimob Polri, Prabowo Subianto Juga Jadi Warga Kehormatan Marinir
“PPP kini terlihat sedang membangun kembali elektabilitasnya melalui isu kepindahan sosok Sandiaga Uno, menariknya isu ini kembali mencuat pasca adanya pernyataan dari Sandiaga Uno tentang sikap politiknya yang tetap di Gerindra dan di barisan pak Prabowo”, tutur Jajat.
Menurut Jajat, sebagai partai yang cukup makan asam garam perpolitikan tanah air, minimnya tokoh potensial di PPP menjadikannya bermanuver melalui isu kepindahan tokoh dari Partai Gerindra.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Serahkan Ratusan Kendaraan Operasional Babinsa di Surabaya
Meskipun hal seperti ini secara politis tentu tidaklah etis, namun melihat praktik politik belakangan ini tentang membajak kader partai lain seolah seperti menjadi budaya baru dalam perpolitikan nasional saat ini.
“Terlepas benar atau tidaknya mengenai isu kepindahan ini, yang jelas budaya saling membajak diantara partai politik ini merupakan satu kemunduran dalam demokrasi kita, karena salah satu tugas partai politik adalah mencetak kader-kader terbaik bukan melakukan pembajakan terhadap kader partai politik lain”, tutup Jajat.
