SUARA SOPPENG - Persipura dipastikan musim depan akan berlaga dikasta kedua sepakbola Indonesia (Liga II) setelah tidak mampu menghindari zona degradasi di Liga 1 musim ini.
Namun, karena tidak menerima hal itu supporter Persipura menggugat PSSI di pengadilan Jakarta.
Tidak hanya itu, muncul pemberitaan jika Persipura tidak jadi degradasi dan pertandingan diadakan ulang.
Baca Juga: Pelatih Ansan Greeners Puji Penampilan Asnawi Mangkualam Eks Pemain PSM
PSSI merespon hal tersebut melalui tulisan saat merayakan ulang tahun ke-92.
Meski isi tulisan itu tidak menyebut nama klub, tetapi diduga surat itu ditujukan kepada klub Persipura.
Isi Tulisan PSSI
Dalam tulisan berjudul '92 Tahun PSSI dan Ancaman Buruk Hoaks' yang diunggah melalui situs resmi federasi, PSSI menyoroti berita hoaks yang menyudutkan otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia itu.
Terakhir PSSI melakukan protes terhadap pemberitaan sebuah media yang menyebut Persipura batal degradasi dari Liga 1 hingga laga Persib Bandung vs Barito Putera diulang.
Baca Juga: Kabar Duka, Anak Kembar Cristiano Ronaldo Salah Satunya Meninggal Dunia
Di saat bersamaan PSSI juga digugat empat suporter Persipura melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Selain membantah pemberitaan tersebut, PSSI juga membuat tulisan mengenai tantangan federasi melawan pemberitaan hoaks.
Dalam tulisan itu PSSI, meski tidak menyebut nama klub, diyakini menyindir Persipura yang dianggap menyalahkan pihak lain usai terdegradasi.
"Saat ini sebagaimana organisasi, institusi bahkan perorangan lainnya, PSSI juga menghadapi semburan keburukan hoaks. Ada tim yang terdegradasi karena kegagalan sendiri, kemudian dengan mudah dan tanpa dosa mencoba membuang kesalahan pada pihak lain,"tulis PSSI.
Baca Juga: Tak Ikut TC, Ramai Rumakiek Dicoret Timnas U-23 Hingga Tak Dapat Ikut Serta SEA Games 2021
"Pertanyaan paling sederhana, siapa yang mengelola tim itu selama 34 pertandingan? Tapi semburan kepalsuan lalu berupaya 'membuang kesalahan' pada satu-dua pertandingan terakhir.
Bahkan mencoba menyalahkan aturan yang juga berlaku sama untuk 110 tim yang lain? Ada apa sebenarnya di balik dagelan ini? Siapa yang bisa disalahkan? Ya, yang paling gampang PSSI,"sambung pihak PSSI.
Lebih lanjut PSSI membantah ikut andil dalam menyebabkan sebuah klub Liga 1 terdegradasi.
"Menjadi cantelan 'permainan' benar-salah. Mencoba membangun narasi palsu yang sudah terbantahkan dengan sendirinya. Sekaligus juga mencoba-coba mengatur strategi 'penyelamatan diri' dari amuk massa fans yang kecewa karena kegagalan manajemen internal mereka sendiri,"tulis pihak PSSI.
"Itulah 'kegunaan' sebaran hoaks. Kita terkadang suka lupa dan cenderung abai, bahwa di negara ini ada aturan hukum yang berlaku untuk pelaku penyebar hoaks. Jika itu terkait pelanggaran kode etik media massa ada Dewan Pers,"sambung PSSI.
Terakhir pihak PSSI mengatakan di hari ulang tahun ke-92, Selasa 19 April, PSSI sedang fokus mempersiapkan Timnas Indonesia U-23 berlaga di SEA Games 2021 Vietnam.
"Saat ini sebagai Iwan Bule [Ketua PSSI Mochamad Iriawan] dan jajarannya sedang fokus menghadapi SEA Games 2021.
Tim U-23 Indonesia akan berjuang membawa kebanggaan Merah Putih yang akan berlangsung pada 6-22 Mei 2022 mendatang. Ini yang jauh lebih penting," tulis PSSI.
"Masyarakat Indonesia berdoa agar perjuangan skuad Garuda Muda di Vietnam akan membuahkan hasil yang membanggakan. Membawa kebanggaan juga kehormatan bagi masyarakat, bangsa dan negara. Selamat ulang tahun PSSI ke-92,"tulis PSSI.
Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia VS Thailand di Piala AFF 2022, Ini Jadwal Lengkapnya
Manajemen Persipura, melalui manajer Yan Mandenas, sebelumnya menyatakan sedang menyusun rencana.
Persipura telah mengirim surat ke FIFA, Pemerintah, PSSI atas kejanggalan degradasi yang dialami tim Mutiara Hitam.***