Network
SUARA SOPPENG -- Dalam rangka mempersiapkan diri untuk ambil bagian dalam Indonesia Maju Expo dan Forum 2023, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty bersama Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan menghadiri sosialisasi persiapan keikutsertaan dalam event tersebut.
Rapat persiapan tersebut dibuka Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ashari Fakhsirie Radjamilo, di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (06/10/2022).
Dalam arahannya, Andi Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan sehubungan dengan Pameran yang menggaungkan “Bangga, Cinta & Pakai Produk Indonesia” ini, diharapkan Kabupaten/kota se Sulawesi Selatan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan mempromosikan potensi dan produk andalan masing-masing.
Baca Juga: Peserta Didik Berprestasi Dapat Uang Pembinaan dari Bupati Sidrap
“Indonesia Maju Expo ini sebagai ajang dan kesempatan daerah untuk memperkenalkan potensi di kancah nasional,” ujar Andi Ashar Radjamilo.
Ia juga memaparkan kegiatan yang mengambil tema “Produk Lokal dan UMKM Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional akan berlangsung 25-28 Mei 2023 mendatang di Assembly Hall, Balai Sidang Jakarta. Pada lokasi yang sama juga akan digelar Forum Seminar serta beberapa rangkaian acara dalam pameran ini antara lain Festival Sajian Pangan Lokal, Gelar Seni Budaya Daerah dan Presentasi Indonesia Maju dengan bahasan Pembangunan Daerah dan Potensi Lokal.
“Kita manfaatkan betul momen ini, karena disana akan banyak orang yang datang, bahkan akan ada investor-investor sehingga bagaimana mereka akan tertarik ke stand kita, ini yang akan kita persiapkan di rapat ini,” ucap Andi Ashari Fakhsirie Radjamilo.
Baca Juga: Perempuan Indonesia Raya Jawa Barat Bareng Anak Yatim Piatu Doakan Prabowo
Usai pembukaan rapat persiapan tersebut, selanjutnya dipaparkan penjelasan teknis terkait kegiatan Indonesia Maju Expo dan Forum 2023 oleh Direktur Cendikia Mulia Komunikasi Emilya Rosa. S.
Kegiatan yang digagas Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri turut dihadiri Analisis Kebijakan Ahli Madya Subdit Ketahanan Ekonomi Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Ditjen Polpum Kemendagri RI, Atika Rafika.
