Jelang HUT ke-15, Prabowo Subianto Perintahkan Sekjen Pimpin Ziarah ke Makam Prof Suhardi

- 5 Februari 2023, 14:39 WIB
kader dan Petinggi Gerindra siarah ke makam Ketua Umum Partai Gerindra yang pertama Prof. Suhardi
kader dan Petinggi Gerindra siarah ke makam Ketua Umum Partai Gerindra yang pertama Prof. Suhardi /dok. Tim Media Gerindra/Usman

Baca Juga: Pertanyakan Prestasi Tifatul Sembiring, Andre: Sering Sindir Prabowo, Prestasi Anda Apa di DPR?

Singkat cerita, Partai Gerindra berhasil menjadi partai politik yang resmi terdaftar di KPU. Sehingga pada Pemilu 2009, Gerindra berhasil mendapatkan 26 kursi di legislatif. Kemudian pada 2014 Gerindra mendapat 73 kursi dan pada 2019 bertambah menjadi 78 kursi di parlemen.

Prof Suhardi begitu konsisten dalam berjuang. Sehingga dia selalu mengkampanyekan antigandum, yaitu dengan mengkonsumsi makanan berupa umbi-umbian yang menjadi kekayaan alam nusantara. Karena dengan begitu bisa menghemat devisa negara, menggairahkan perekomian rakyat, dan bisa menjaga kesehatan tubuh.

"Prof Suhardi itu adalah orang yang sangat mampu menerjemahkan pesan Ketua Dewan Pembina (Prabowo). Beliau sangat konsisten dalam perjuangan. Kadang seorang pemimpin berbicara yang tidak relevan ketika masanya. Tapi setelah pemimpin itu tiada, maka perkataan-perkataannya itu menjadi relevan sekian tahun setelahnya. Itu terbukti dari ucapan-ucapan Bung Karno, Bung Hatta, dan pahlawan lainnya," papar Muzani.

Baca Juga: Ambulan Gerindra Kini Resmi Dibawah Naungan DPP

"Dulu Pak Suhardi selalu mengkampanyekan untuk tidak mengkonsumsi gandum dan menggantinya dengan umbi-umbian. Karena itu dinilai bisa menghemat devisa negara, menjaga tubuh tetap sehat, dan menggairahkan ekonomi rakyat. Mungkin dulu ucapan itu sering dipandang sebelah mata, tapi sekarang terbukti bahwa pemikiran beliau saat ini sangat relevan di tengah ancaman kelangkaan pangan dan menjadi gaya hidup sehat," jelas Muzani.

"Termasuk sosok Pak Hardi. Saya adalah salah satu orang yang memahami dan mengerti perkataan Pak Hardi dahulu yang menjadi relevan di masa sekarang. Itulah sosok pemimpin yang betul-betul memahami tentang permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi di masa yang akan datang," tambahnya.

Sehingga, kebesaran Partai Gerindra seperti sekarang tak lepas dari usaha dan perjuangan beliau semasa menjadi ketua umum.

"Garindra bisa begini karena beliau. Partai ini jadi besar karena beliau. Beliau tidak sempat menduduki jabatan publik. Tapi beliau menanamkan dasar-dasar perjuangn partia kita yang nmembuat kita menjadi partai terbesar kedua di Indonesia. Pak Prabowo ketika itu merasa sangat kehilangan dengan kepergian Pak Hardi. Tapi Pak Prabowo mengatakan, perjuangan harus terus dilanjutkan meskipun Pak Hardi sudah meninggalkan kita," jelas Muzani.

Baca Juga: Prabowo Subianto : NU Hadir Beri Kontribusi Besar Terhadap Kebangkitan, Ekonomi, Pendidikan dan Ummat

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x