MANDAILING NATAL - Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Romo HR. Muhammad Syafii silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama Islam di Mandailing Natal, Sumatera Utara, Rabu (8/3/2023).
Silaturahmi ini, dirangkaikan dengan dialog kebangsaan membahas peran ulama sebagai tokoh perajut kebangsaan.
Silaturahmi dengan Romo Syafii ini, diikuti sekitar 70 Ustadz, Ustadzah dan tokoh agama setempat yang dipimpin oleh H. Binsar Nasution berdialog dengan Romo Syafii.
Baca Juga: Romo Syafii: Indonesia Butuh Pemimpin yang Kuat Berdiplomasi di Dunia Internasional
Silaturahmi dimulai dengan sambutan caramah Romo Syafii yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR RI.
Dalam ceramahanya, Romo Syafii menyampaikan, dulu ada yang bertanya Romo mau jadi tokoh Islam atau tokoh Nasional.
Baca Juga: Dialog Kebangsaan Keluarga Besar KAHMI Kalimantan Barat Hadirkan Romo Syafii
Romo Syafii menjelaskan bahwa Islam dan Indonesia itu tidak bisa dipisahkan, harus jalan secara bersamaan.
Karena menurut pidato Bung Karno bahwa Indonesia merdeka pokok dasarnya Piagam Jakarta sila pertama bunyinya “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya”.
"Hal yang kita sayangkan banyak tokoh tertentu sekarang yang melupakan itu. Banyak pernyataan yang didominasi oleh pikiran kotor bahwa Ustadz jangan ikut berpolitik," terang Romo Syafii.