Network
SUARA SOPPENG -- Bupati Wajo, Amran Mahmud yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) , Andi Muh. Baso Iqbal menyampaikan Sambutan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H/ 2023 M di Masjid Agung Ummul Quraa, Sengkang, Rabu (22/3/2023).
Sebagaimana biasanya, setiap awal ramadhan atau pada tarawih pertama, Bupati Wajo selalu menyampaikan sambutan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Namun, berhubung karena masih dalam perjalanan dari luar kota untuk suatu urusan dinas, sehingga menunjuk Andi Muh. Baso Iqbal untuk mewakili.
Melalui sambutan Bupati Wajo yang dibacakannya, Andi Muh. Baso Iqbal mengajak kepada umat muslim, khususnya di Kabupaten Wajo memanfaatkan momentum Ramadhan untuk merekonstruksi serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Baca Juga: Muzani Minta Kader Gerindra Perbanyak Silaturahmi, Jaga Kekhusyuaan Puasa
Menurutnya, hal itu guna terciptanya sosok pribadi muslim yang semakin menunjukkan rasa toleransi, kepedulian dan kerendahan hati untuk saling berbagi dengan sesama serta saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan.
"Jadikanlah bulan suci Ramadhan sebagai momentum yang kuat untuk mengekspresikan kebahagiaan, kegembiraan dan sukacita dengan berbagi kepada sesama, juga tentunya dengan memperbanyak beribadah kepada Allah SWT,"ajaknya.
Dihadapan ribuan jamaah, Mantan Camat Tempe ini menghimbau agar masyarakat terus menebar kebaikan, dengan menciptakan suasana bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh kedamaian, rahmat, pahala dan ampunan.
Baca Juga: Pesan Mama-mama Papua Kepada Prabowo: Kalau Jadi Presiden Harus Perhatikan Orang Kecil
"Semoga melalui bulan Ramadhan ini, akan tercipta umat religius yang diharapkan akan membangun dan mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa robbun ghaffur. Juga umat yang akan menjadikan Indonesia maju serta Mewujudkan Pemerintah Amanah, Menuju Wajo Maju dan Sejahtera," ucap Andi Muh. Baso Iqbal yang juga akrab disapa Andi Aso.
Melalui kesempatan tersebut, Andi Aso berharap kepada masyarakat untuk turut ambil bagian dalam upaya penanganan berbagai persoalan anak seperti stunting, pernikahan anak dan nikah siri.
