Sistem Pemilu Proporsional Tertutup: Kemajuan atau Kemunduran Demokrasi di Indonesia?

- 1 Juni 2023, 20:17 WIB
Dosen Universitas Bosowa, A. Rizal
Dosen Universitas Bosowa, A. Rizal /

MAKASSAR - Dosen Universitas Bosowa Makassar, A. Rizal menanggapi terkait sistem pemilihan tertutup.

Dirinya menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan sistem proporsional tertutup.

Isu tentang wacana pemberlakuan sistem pemilu proporsional tertutup telah menjadi topik yang hangat dalam politik Indonesia baru-baru ini.

Baca Juga: Refleksi Hari Kelahiran Pancasila 2023: Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global

Sistem pemilu ini mengacu pada metode distribusi kursi dalam pemilihan umum, di mana partai politik menerima kursi berdasarkan proporsi suara yang diperoleh.

Namun, dengan adanya elemen "tertutup," di mana calon-calon yang akan menduduki kursi ditentukan oleh partai politik, muncul perdebatan tentang apakah sistem ini akan membawa kemajuan atau kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.

Pendukung sistem pemilu proporsional tertutup berpendapat bahwa sistem ini dapat membawa kemajuan bagi demokrasi di Indonesia.

Ada beberapa argumen yang sering diajukan adalah mengenai hal ini pertama Stabilitas politik: Dengan adanya sistem pemilu proporsional tertutup, partai politik dapat mengendalikan siapa yang akan menduduki kursi.

Hal ini dapat meminimalkan potensi pemerintahan yang tidak stabil dan memungkinkan partai-partai untuk membentuk koalisi yang kuat dan kohesif;

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x