Dua Sabo Dam Dibangun di Sungai Radda, IDP: Butuh Dukungan Warga

- 2 Juni 2023, 11:48 WIB
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani /Istimewa/Usman

SUARA SOPPENG -- Dua Sabo Dam tahun ini  dibangun di Sungai Radda pasca banjir bandang 2020 lalu.Pembangunan tersebut ditarget pemerintah rampung akhir Desember.

"Kami dapat laporan dari pihak balai terkait masalah sosial yang dihadapi. Pembangunan sabo butuh dukungan dari warga. Jadi kami berharap masalah sosial dapat diselesaikan secepat mungkin sehingga pembangunan yang ditarget Desember dapat terpenuhi. Mengingat sumber pembiayaan dari SBSN dan itu biasanya sangat ketat," kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani usai menemui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Djaya Soekarno beberapa waktu lalu.

Setelah pembangunan sabo dam rampung, juga diusul dilakukan kegiatan normalisasi.

Baca Juga: Optimalisasi PAD, Suaib Tekankan Forkopimda Harus Bersinergi

"Oleh karena itu saya mohon dukungan dari warga khususnya Desa Meli, karena dua titik sabo dam itu semuanya ada di Desa Meli. Nanti dari situ akan lanjut dengan kegiatan normalisasi. Jadi cepat tidaknya progres pelaksanaan juga sangat bergantung pada dukungan warga setempat. Untuk itu pemerintah desa dan pemerintah kecamatan kita harapkan juga turut mengambil bagian," pinta istri dari Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Lanjut mantan ketua DPC Gerindra Luwu Utara ini bahwa terkait progres penanganan Sungai Masamba, di Polewali juga sudah ada penanganan 15 km dan rencananya akan lanjut normalisasi di tahun depan.

Baca Juga: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup: Kemajuan atau Kemunduran Demokrasi di Indonesia?

"Bersama Balai juga kita rencana uji coba pengaliran air di 3000 hektar di bulan Juli dari daerah irigasi Bendung Baliase. Ini juga mohon dukungan dari warga dan dalam waktu dekat kami juga akan berkoordinasi dengan Pemprov terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menyertai pelaksanaan kegiatan yang direncanakan akan berlangsung awal Juli 2023," jelas bupati yang akrab disapa IDP ini.

Sebagai informasi, sabo dam merupakan suatu sistem pengendalian bencana alam aliran yang membawa endapan (sedimen), seperti banjir bandang, aliran material vulkanik (tefra dan lahar), dan pergerakan tanah, yang didirikan pada jalur aliran di pegunungan. Bencana alam aliran bersifat sangat merusak karena membawa endapan yang membuat momen dan massa alirannya menjadi lebih besar daripada hanya air saja.

Baca Juga: Refleksi Hari Kelahiran Pancasila 2023: Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x