SUARA SOPPENG -- Kita tentu pernah merasakan sakit kepala bagian belakang, bukan? Meskipun terkadang sensasi nyeri ini bisa hilang dengan sendirinya, banyak orang yang menganggap hal ini terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kolesterol tinggi atau hipertensi. Sebenarnya, apakah kedua masalah kesehatan ini adalah penyebabnya?
Berbagai macam penyebab sakit kepala bagian belakang
Pakar kesehatan menyebut kolesterol tinggi dan hipertensi sebagai silent killer atau pembunuh diam. Gejalanya tidak bisa disadari dengan jelas dan bisa saja tiba-tiba menyebabkan dampak kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Didin Jaenudin Pimpin PAPERA Majalengka Siap Galang Dukungan Menangkan Prabowo
Hal ini berarti, anggapan bahwa sakit kepala bagian belakang terkait dengan kedua masalah kesehatan ini belum tentu benar.
Berikut adalah berbagai penyebab sakit kepala bagian belakang yang sebaiknya lebih kita waspadai.
- Postur tubuh yang buruk
Pakar kesehatan menyebut postur tubuh yang buruk seperti duduk dan berdiri dengan posisi membungkuk karena menggunakan gawai dengan berlebihan ternyata bisa memicu sakit kepala bagian belakang. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak lancar dan tekanan gravitasi yang lebih besar di bagian kepala atau leher akibat postur tubuh yang tidak baik.
- Mengalami sakit kepala tipe tension.
Sakit kepala bertipe tension biasanya ditandai dengan gejala sakit kepala dengan sensasi nyeri di sekitar kepala.
Baca Juga: Sudaryono Sampaikan Komitmen Perjuangan Prabowo ke Pedagang Pasar di Sumedang
Hanya saja, di bagian belakang kepala akan muncul sensasi nyeri yang sangat kuat. Sensasi ini bisa dialami oleh orang dewasa akibat stres yang berlebihan, dehidrasi atau kurang minum, hingga cahaya yang menyilaukan.
- Mengalami peradangan pada pembuluh darah
Salah satu penyebab sakit kepala bagian belakang yang harus diwaspadai adalah peradangan pembuluh darah yang dalam dunia medis disebut sebagai giant cell arteritis. Kondisi ini bisa terjadi pada pembuluh darah yang ada di kepala belakang atau di sekitar mata. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya sensasi nyeri dan tidak nyaman.
- Mengalami masalah pada otot leher
Jika bagian otot leher atau tulang pada leher sedang mengalami masalah, maka resiko untuk mengalami sakit kepala, termasuk sakit kepala pada bagian belakang akan meningkat. Selain itu, kita juga bisa mengalaminya akibat kejang atau spasme pada otot leher.
Baca Juga: Literatur Institut: Visi Ekonomi Kerakyatan Prabowo Alasan Pedagang Pasar Nyatakan Dukungan
Jika leher mengalami cedera hingga masalah postur tubuh akibat kebiasaan buruk yang dilakukan dalam jangka panjang, maka risiko terkena sakit kepala belakang akan semakin meningkat.
- Mengalami perdarahan di dalam otak
Perdarahan yang terjadi di dalam otak atau yang lebih dikenal sebagai perdarahan subarachnoid juga bisa memicu munculnya sakit kepala belakang. Biasanya, sakit kepala yang dipicu oleh kondisi ini akan muncul secara tiba-tiba.
Penyebab perdarahan di dalam otak juga cukup banyak, namun seringkali hal ini dipicu oleh cedera kepala yang harus dicek dengan menggunakan CT-Scan demi mengetahui seberapa parah kondisi ini dan menentukan penanganan medis yang tepat.
- Mengalami migrain
Migrain ternyata juga bisa memicu sakit kepala belakang. Bahkan, dalam banyak kasus, kondisi ini bisa menyebabkan gejala mual dan muntah. Seringkali, kondisi ini terkait dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam atau MSG dalam jumlah yang tinggi.
Baca Juga: Prabowo Nobar Film Adagium, Cerita Tentang Nasionalisme
Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan sakit kepala bagian belakang.
- Terkait dengan tumor
Dalam beberapa kasus, sakit kepala bagian belakang terkait dengan masalah tumor otak yang tidak bisa disepelekan dan harus segera ditangani.
Melihat fakta ini, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan jika sering mengalami sakit kepala bagian belakang. Apalagi jika penyebab dari kondisi ini tidak jelas.