Indonesia masih dikatakan tertinggal dalam hal angka kematian ibu (AKI), di mana pada tahun 2015 mencapai 305 kasus per 100 ribu kelahiran. Jangankan bersaing dengan Negara-negara maju seperti Jerman, Inggris, Jepang.
Baca Juga: Emak -Emak Loyal ke Prabowo Subianto, Dapat 'Kiss' saat Kunker ke Medan
Dengan Negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia saja, Indonesia masih tertinggal.
Hal ini tentunya menjadi PR besar bagi Pemerintah, mengingat masalah kesehatan yang satu ini secara tidak langsung berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi Negara.
Untuk diketahui, penyebab kematian ibu saat melahirkan biasanya meliputi:
- Perdarahan akut
- Kejang (eklampsia)
- Aborsi
- Infeksi kehamilan
- Kematian Bayi
Kasus kematian bayi, balita, hingga anak-anak usia remaja juga menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang masih terus menyumbang persentase besar.
Kondisi ini tak lepas dari sejumlah faktor. Pada kasus kematian bayi, asupan nutrisi yang kurang selama masih berada di dalam kandungan disinyalir menjadi penyebab utamanya. Sedangkan pada anak balita hingga remaja, faktor-faktor yang menyebabkan kematian umumnya meliputi:
- Penyakit akibat infeksi (diare, TBC, dan sebagainya)
- Kecelakaan
- Gaya hidup tidak sehat (merokok, alkohol, kurang olahraga)
Oleh sebab itu, perlu adanya semacam edukasi secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat guna mencegah penyakit-penyakit ini merenggut nyawa.
- Penyakit Menular
Penyakit menular juga menjadi penyumbang terbesar masalah kesehatan di Indonesia. DBD, malaria, leptospirosis, flu babi, hingga HIV/AIDS adalah contoh penyakit menular yang sudah ‘akrab’ dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kunker ke Medan, Prabowo Subianto Sumbang 3 M ke Masjid Agung