Vladimir Putin Akan Hadiri KTT G20 di Bali, Australia Menolak Namun China Menerima, Ini Penjelasanya!

- 24 Maret 2022, 21:05 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Vladimir Putin
Presiden Jokowi dan Presiden Vladimir Putin /Silmi Akhsin/

"Kami telah meningkatkan kekhawatiran tentang ini. Rusia telah menginvasi Ukraina. Maksud saya, ini adalah tindakan kekerasan dan agresif yang menghancurkan aturan hukum internasional,"kata Morrison pada konferensi pers di Melbourne.

Selain itu, Australia juga telah mengumumkan pada hari Minggu untuk melarang semua ekspor alumina dan bauksit ke Rusia.

Kemudian negara selanjutnya yang menolak kedatangan Vladimir Putin yakni Polandia.

Polandia bahkan telah menyarankan kepada pejabat perdagangan AS untuk mengganti Rusia dalam kelompok G20. Yang kemudian oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan para anggota G20 harus memutuskan tetapi masalah itu bukan prioritas sekarang.

Baca Juga: Fahsar Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Bone Terus Meningkat

Namun berbeda dengan China yang sejak awal tak mengecam tindakan invasi Rusia ke Ukraina justru mendukung agar Putin tetap hadir di KTT G20.

Hal ini ucapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin.

Menurut Wang Wenbin Rusia adalah anggota penting G20 yang merupakan kelompok yang akan menemukan jawaban atas isu-isu kritis, seperti pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.

G20 dan Negara Yang Tergabung:

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah