Turki Hingga Rusia Kecam Penyerangan Israel di Masjid Al Aqsa Palestina

- 18 April 2022, 10:21 WIB
Presiden Turki, Erdogan Bela Palestina
Presiden Turki, Erdogan Bela Palestina /Silmi Akhsin/

SUARA SOPPENG - Peristiwa yang dialami warga Palestina saat melaksanakan shalat di Al Aqsa tiba-tiba diserang Israel dikecam Turki, Senin 18 April 2022.

Sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin ancam akan Israael jika tidak menghentikan serangan terhadap Palestina di jalur Gaza tersebut.

Kini, Turki melalui sambungan telefon antara Recep Tayyip Erdogan dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas menyampaikan keprihatinan dan ikut mengutuk keras perbuatan Israel.

Baca Juga: Vladimir Putin Bela Palestina Hingga Ancam Serang Israel

Erdogan bahkan mengatakan Turki komitmen untuk ikut tegak berdiri dalam barisan solidaritas bela Palestina.


Dia mengatakan kepada Abbas bahwa Turki akan berdiri melawan semua jenis provokasi dan ancaman terhadap status dan spiritualitas Masjid Al-Aqsa dan berdiri dalam solidaritas dengan Palestina.


Erdogan mencatat seperti dilansir dari Daily Sabah bahwa peristiwa yang sedang berlangsung telah menunjukkan perlunya semua kelompok Palestina untuk bekerja sama untuk persatuan dan rekonsiliasi.

Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Jumat ketika ribuan orang berkumpul untuk sholat selama bulan suci Ramadhan.

Petugas medis mengatakan lebih dari 150 warga Palestina terluka dalam kekerasan paling serius di lokasi itu dalam hampir satu tahun.

Baca Juga: Tak Ikut TC, Ramai Rumakiek Dicoret Timnas U-23 Hingga Tak Dapat Ikut Serta SEA Games 2021

Tempat suci, yang disakralkan bagi orang Yahudi dan Muslim, sering menjadi pusat kerusuhan Israel-Palestina, dan ketegangan telah meningkat di tengah gelombang kekerasan baru-baru ini.

Petugas medis mengatakan lebih dari 150 warga Palestina terluka dalam kekerasan paling serius di lokasi itu dalam hampir satu tahun.

Tempat suci, yang disakralkan bagi orang Yahudi dan Muslim, sering menjadi pusat kerusuhan Israel-Palestina, dan ketegangan telah meningkat di tengah gelombang kekerasan baru-baru ini.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang anak berusia 17 tahun meninggal pada Jumat pagi akibat luka yang diderita selama bentrokan dengan pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kaswadi Razak ke Nganjuk Pelajari Pengembangan Bawang Merah

Sedikitnya 25 warga Palestina telah tewas dalam gelombang kekerasan baru-baru ini, banyak dari mereka telah melakukan serangan atau terlibat dalam bentrokan.

Tetapi juga seorang wanita tak bersenjata dan seorang pengacara telah tewas diduga karena kesalahan.***

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah