Otoritas Hong Kong Bubarkan Peringatan 33 Tahun Tragedi Tiananmen, Sejumlah Aktivis Ditangkap

- 5 Juni 2022, 02:54 WIB
Ilustrasi bendera Hong Kong - Seorang pria di Hong Kong ditangkap polisi karena telah mencemooh lagu kebangsaan Tiongkok yang dimainkan pada Olimpiade Tokyo.
Ilustrasi bendera Hong Kong - Seorang pria di Hong Kong ditangkap polisi karena telah mencemooh lagu kebangsaan Tiongkok yang dimainkan pada Olimpiade Tokyo. /Pixabay/Chickenonline/

SUARASOPPENG - Pihak otoritas Hongkong mengambil sikap tegas melarang peringatan 33 tahun Tragedi Tiananmen, Sabtu 4 Juni 2022.

Sebelumnya, otoritas Hongkong sudah memperingatkan bahwa siapapun yang terlibat dalam peringatan Tragedi Tiananmen diancam hukuman maksimal lima tahun penjara.

Otoritas Hongkong dilaporkan menahan beberap orang yang nekat melakukan peringatan Tragedi Tiananmen.

Diketahui, Hongkong merupakan salah satu wilayah yang menggelar peringatan besar-besaran tragedi tersebut, sampai dua tahun lalu saat China memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional.

Tragedi berdarah yang terjadi 4 Juni 1989 itu, ketika militer China menghalau para demonstran dengan prajurit bersenjata dan sejumlah tank menghadapi pengunjuk rasa damai.

Baca Juga: Hari Konsitusi Denmark, Raja Salman bin Abdulaziz Beri Ucapan ke Ratu Denmark Margrethe II

Dikutip dari AFP, setidaknya setengah lusin orang dibawa pergi oleh polisi pada Sabtu, mayoritas pada malam hari, termasuk aktivis Yu Wai-pan dari partai Liga Sosial Demokrat (LSD).

LSD mengatakan Yu kemudian dibebaskan tanpa tuduhan, sementara sesama anggota Lau Shan-ching ditangkap karena mengenakan kemeja bergambar mendiang aktivis demokrasi Tiongkok Li Wangyang dengan topeng bertuliskan "berkabung 4 Juni".

Polisi mengkonfirmasi bahwa seorang pria berusia 80 tahun ditangkap karena menghalangi petugas pada hari sebelumnya, tetapi belum mengkonfirmasi jumlah penangkapan yang dilakukan setelah malam tiba.

Halaman:

Editor: Asran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah