Network
SUARA SOPPENG - KBRI Astana bersama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kazakhstan dan Pusat Penelitian Indonesia dan Dunia KAZGUU (PPIDK) Asia-Oceania sukses menyelenggarakan webinar berjudul "Mahasiswa dan IKN" yang berlangsung secara hybrid di Rumah Budaya Indonesia, Astana, Kazakhstan.
Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang rencana pemindahan Ibukota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara serta bagaimana peran mahasiswa dalam proyek besar ini.
Webinar ini menjadi penting dalam konteks merayakan Peringatan 30 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Kazakhstan. Pada 3 Juli 2023, Nusantara dan Astana menandatangani MoU Sister City, yang menjadi landasan kerja sama dalam bentuk Letter of Interest (LoI) dan MoU antara beberapa perusahaan Kazakhstan di Nusantara.
Baca Juga: Tingkatkan Customer Experience, CIMB Niaga Berinovasi Luncurkan KPR XTRA Online Form
Dalam pembukaan acara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman, menyampaikan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam membantu kesuksesan pembangunan IKN. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan mendukung perkembangan IKN di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya.
Drs. Alimuddin, M.Si, yang mewakili OIKN (Organisasi Ibu Kota Negara) Indonesia, juga menggarisbawahi kesiapan OIKN untuk berkolaborasi dengan PPI dalam mendukung pembangunan IKN. Ia menyatakan bahwa peran pemuda, terutama mahasiswa, sangat penting untuk mengisi ruang kosong dalam proyek ini dan menyebarkan informasi di tingkat internasional.
Alfrendo Satyanaga, M.Sc., Ph.D., seorang ahli teknologi, membahas pentingnya teknologi dan infrastruktur yang berkelanjutan dalam menjadikan IKN sebagai kota unggulan di mata dunia. Ia menjelaskan bahwa konsep smart green city akan menjadikan IKN sebagai ibu kota yang berbeda dari ibu kota lainnya.
Baca Juga: CIMB Niaga Hadirkan Edukasi Perbankan di Mall melalui Digital Lounge Carnival 2023
Koordinator PPI Asia-Oceania, Azizuddin Muhammad N, memberikan pesan bahwa PPI memiliki peran aktif dalam pembangunan IKN, baik dalam sektor pendidikan, sosial, maupun ekonomi. Ia menekankan bahwa partisipasi PPI akan menjadikan Indonesia dikenal dan dihormati di tingkat internasional.
Hamzah Lubis, Koordinator PPI Dunia, mengungkapkan alasannya mengapa IKN harus menjadi prioritas. Ia menyebutkan bahwa Jakarta saat ini menghadapi banyak masalah, termasuk banjir, dan pemindahan ibu kota menjadi solusi. PPI berkomitmen untuk membantu menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan berkontribusi pada pembangunan IKN.
