Isu Penundaan Pemilu 2024, Jansen: SBY dan Megawati Harus Turun Gunung

27 Februari 2022, 12:12 WIB
SBY dan Megawati Soekarno Putri /kabar24/

SUARA SOPPENG - Wacana Penundaan Pemilu Presiden 2024 akhir-akhir ini menjadi Sorotan, Minggu 27 Februari 2022

Tiga pemimpin Partai telah menyatakan dukungan untuk menunda pemilu Presiden 2024 dengan berbagai pertimbangan termasuk kondisi pandemi, pemulihan ekonomi dan konlfik global Rusia vs Ukraina.

partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi wacana tersebut.

Melalui Wasekjen DPP Demokrat, Jansen Sitindoan meminta dua mantan Presiden yakni Megawati Soekarno Putri dan SBY untuk turun gunung.

Menurutnya, Kedua Mantan Presiden ini harus turut memberikan pandangan mengenai wacana penundaan pemilu 2024 yang disampaikan oleh beberapa partai politik.

BACA JUGA: PAN, PKB, PSI Dukung Pemilu 2024 Diundur, Ini Alasanya!

Jansen Mengatakan, Megawati dan SBY harus memberikan pernyataan menolak terkait penundaan pemilu 2024.

“Pendapat saya pribadi, rasanya pak SBY dan bu Megawati sebagai 2 mantan Presiden kita yang masih hidup, harus keluarkan pernyataan menolak perpanjangan ini,”ucap Jansen

Ia takut jika ini benar-benar terjadi, maka konstittusi yang sudah ada akan kembali di otak-atik.

“Yang turunannya meng-otak atik Konstitusi. Jika tidak gerpol-nya terus lanjut ini. 2 hari ini saja sudah seperti paduan suara,” lanjutnya.

Kendati demikian, ia menyadari jika SBY dan Mega selalu dicitrakan berbeda haluan politik, namun keduanya adalah dua tokoh nasional yang pernah menjabat sebagai Presiden RI.

“Boleh saja Pak SBY dan Bu Mega dicitrakan media kurang cocoklah dll. Tapi apapun mereka berdua pernah Presiden di Republik ini.”

"Yang pasti punya dan berbagi nilai-nilai sama yang telah mereka jaga dan tunjukkan selama ini. Soal ketaatan pada Konstitusi, Demokrasi, Pemilu Reguler,” pungkasnya.

Terakhir, Partai Amanat Nasional (PAN) setuju jika Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ditunda.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan keputusan PAN ini berdasarkan masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.

Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi.

Dengan kondisi seperti ini, menurutnya anggaran untuk Pemilu 2024 yang cukup besar dapat dialokasikan untuk masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi.

“PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” ujarnya, Jumat, (25/2/2022).

Belum lagi kata dia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo mencapai 73 persen. Sehingga menurutnya, Jokowi pantas untuk tetap memimpin.***

 

Editor: Silmi Akhsin

Tags

Terkini

Terpopuler