Indahnya Masjid Merah Pasuruan Ternyata Dibangun Oleh Purnawirawan Jenderal TNI

18 Maret 2022, 01:00 WIB
Megahnya arsitektur Masjid Merah Moekhlas Sidik di Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan / Instagram.com / Wisatajatim /

SUARA SOPPENG - Bagi anda yang suka traveling wisata religi di daerah Jawa Timur. Belum lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Masjid Merah yang berlokasi di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Masjid Merah tersebut, diberi nama Masjid Moekhlas Sidik sesuai nama dermawan yang telah mencurahkan dirinya untuk membangun masjid megah ini.

Arsitektur masjid sangat unik, megah nan indah dengan kekhasan yang identik dengan warna merah dipadukan dengan warna putih pada beberapa bagian ornamen masjid.

Seperti masjid pada umumnya, Masjid Merah Moekhlas Sidik terdiri dari tiga bagian, yaitu kubah, tubuh masjid, dan halaman. Namun, masjid ini tidak miliki menara.

Posisi masjid dibangun agak tinggi sehingga menampakkan kemegahan arsitektur masjid.

Pada bagian dalam masjid, memiliki delapan sisi yang menjorok ke luar sehingga membentuk segi delapan.

Baca juga: Pengabdian Anggota TNI di Papua Bantu Warga Distrik Balingga Buat Pagar Batu

Baca juga: Pangdam Hasanuddin Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Ke Kelompok Radikal

Tiap sisi memiliki jendela dan pintu yang tingginya hampir menyentuh langit-langit. Pintu dan jendela tersebut didesain tidak dilengkapi dengan daun pintu, melainkan dibiarkan terbuka.

Masjid Moekhlas Sidik juga memiliki halaman yang cukup luas.

Kawasan masjid ini berada ditengah hamparan persawahan yang menambah kesan alam.

Berbagai bagian Masjid Moekhlas Sidik banyak dijadikan spot foto dan instagramable.

Bagi anda yang datang dari jauh bersama keluarga berkunjung ke Masjid ini, tidak perlu khawatir karena masjid dilengkapi sejumlah fasilitas.

Baca juga: Harapan Puan Maharani Terhadap Bambang Susantono Ketua Otoritaria IKN

Masih dalam kawasan area Masjid terdapat tempat makan yang sangat khas yakni Warung Soemringah.

Siapa Sosok Moekhlas Sidik?

H. Moekhlas Sidik merupakan sosok dermawan dibalik bangunan megah tempat peribadatan tersebut.

Ia merupakan purnawirawan Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Laksaman Madya (Laksdya).

Ia mendedikasikan dirinya untuk membangun masjid tersebut selama beberapa tahun dan merogoh kocek kantong pribadinya.

Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik merupakan tokoh perwira tinggi TNI dengan berbagai prestasi saat dinas di satuan TNI Angkatan Laut.

Ia pernah memimpin sebagai Panglima Armada Barat (Pangarmabar) dan Panglima Armada Timur (Pangarmatim).

Jabatan terakhir, sebagai Dansesko TNI. Setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal).

Dilansir dari tni.mil.id, Purnawirawan Perwira Tinggi TNI AL ini bertindak sebagai inseptur upacara menciptakan rekor dunia pada selam massal Guinness World Records, di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, 16 Agustus 2009.

Penyelaman tersebut, sebagai The Largest Scuba Diving Lesson setelah 2.465 peserta berhasil melakukan penyelaman dan upacara di bawah permukaan laut selama 30 menit.

Keberhasilan pemecahan rekor dunia tersebut diputuskan langsung oleh juri Guinness World Records s Lucia Sinigagliesi setelah melakukan penilaian secara teliti dan objektif.

Pengumuman Lucia Sinigagliesi yang datang dari Inggris ini disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Fredy Numberi bersama sejumlah pejabat teras TNI dan Polri serta Muspida Provinsi Sulawesi Utara.***

Editor: Asran

Tags

Terkini

Terpopuler