Tata Cara Mandi Wajib

18 Maret 2022, 16:09 WIB
Ilustrasi Mandi Wajib / SUARASOPPENG.COM/Usman /

SUARA SOPPENG -- Setiap muslim baligh tentu paham tentang apa yang membuat orang melakukan mandi wajib. Banyak dalil yang menjelaskan perkara bersuci dari hadas besar tersebut.

 

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mandi wajib.

 

Hal pertama yang penting dilakukan adalah berniat mandi karena Allah dengan membaca basmalah. Kemudian berdasarkan hadis dari istri Nabi yakni Aisyah ra. bahwa Nabi saw :

 

إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ.

Baca Juga: Profil Moekhlas Sidik Eks Wakasal TNI AL

“Apabila beliau mandi karena junub, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya, lalu menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu membasuh farjinya. Kemudian beliau berwudlu seperti wudlunya untuk shalat, kemudian mengambil air lalu memasukkan jari-jarinya ke dasar rambut hingga apabila ia sudah merasa bersih, beliau siramkan air di atas kepalanya dengan tiga siraman. Kemudian beliau meratakan ke seluruh tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya.” (Muttafaq ‘alayh)

Baca Juga: Indahnya Masjid Merah Pasuruan Ternyata Dibangun Oleh Purnawirawan Jenderal TNI

Dengan demikian tata cara mandi secara runtut menurut Rasulullah saw adalah:

 

Mencuci kedua tangan.

Mencuci farji (kemaluan) dengan tangan kiri. Setelah itu dituntunkan pula mencuci tangan kiri dengan tanah (HR. Al-Bukhâri) atau cukup digantikan dengan sabun mandi.

Berwudhu seperti wudhu untuk shalat.

Menyiramkan air ke kepala secara merata (keramas) sambil menguceknya sampai ke dasar kulit kepala. Bagi wanita yang berambut panjang, bila merasa kerepotan maka bisa menggelung rambutnya kemudian menyiramnya dengan air. (HR. Jama`ah, kecuali al-Bukhari).

Baca Juga: Profil Moekhlas Sidik Eks Wakasal TNI AL

Menyiramkan air ke seluruh badan (mandi) sampai rata yang dimulai dari kanan kemudian kiri. Rasulullah saw mengakhiri mandinya dengan mencuci kaki. (HR. al-Bukhâri-Muslim)

Selama wudhu tidak batal, maka setelah mandi boleh melaksanakan shalat tanpa perlu berwudhu lagi.***

 

Editor: Usman, S.Pd

Tags

Terkini

Terpopuler