KPOTI, ASTRA, Kementrian dan Komunitas Deklarasikan Agustus Bulan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional

5 September 2022, 12:47 WIB
KPOTI Deklarasi Bulan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional /Silmi Akhsin/

 

SUARASOPPENG - Bulan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (BPR-OT) merupakan deklarasi bahwa Agustus sebagai bulan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional dan tanggal 14 Agustus sebagai Hari Traditional Sport and Games International yang dicanangkan oleh UNESCO.

Semarak Kampung Berseri Astra ( KBA ) tahun 2022 ini, PT Astra Internasional sangat mendukung gerakan BPR-OT, wujud nyatanya yaitu dengan membuka pojok olahraga tradisional arena bermain Kucing-kucingan atau di dunia disebut Chase Tag.

Selain itu, dalam Giat ini dibuat juga kompetisi Kucing-kucingan antar masyarakat sekitar Kampung Bolang Desa Cibuluh Subang Jawa Barat, diselenggarakan pada Rabu (31\08\22).

Baca Juga: Bertemu di Hambalang, Prabowo dan Puan Sepakat Bangun Komunikasi Politik

Dengan kategori peserta yaitu anak-anak, remaja dan dewasa dengan jumlah peserta 96 orang. Harapannya Pojok Olahraga Tradisional Kucing-kucingan/ Chase Tag ini bisa menjadi percontohan di seluruh desa di Indonesia.

Kemudian, ada desa binaan Astra yaitu 133 Kampung Berseri Astra dan 930 Desa Sejahtera Astra di seluruh Indonesia Komunitas Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional turut hadir Juga yaitu Komunitas Panahan Berkuda Indonesia ( KPBI ), Kampoeng Dolanan, Traditional Games Return ( TGR ) dan lain-lain. Serta perwakilan KPOTI Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Selain itu, dihadiri secara virtual Dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) Deputi bidang Pengendalian dan Evaluasi, ibu Dr. Rima Agristina, SH, SE, MM.

Ketua Umum KPOTI, Zaini Alif menjelaskan tujuan bulan permainan rakyat ini di gagas oleh pemerintah dan komunitas permainan rakyat

Baca Juga: Rachel Maryam Sayidina: Perkuat BSSN Demi Wujudkan Kedaulatan Digital

"Tujuannya adalah dalam era digital ini anak-anak memang ada kerterbatasan dalam mereka bergerak, berkehidupan dengan teman-temannya,"kata Zaini Alif.

"Kemudian kita coba mempopulerkan itu dengan berbagai cara salah satunya cara adalah dengan bulan permainan rakyat dan tradisional,"lanjtunya.

Ia juga menambahkan bahwa agar bulan Agustus menjadi penciri ketika akan dilaksanakannya kegiatan permainan-permainan tradisional.

“Kemudian kenapa akan hadirnya komite ini sebenarnya mengakomodir sebuah upaya kaitan dengan perlindungan pengembangan pemanfaatan dan pembinaan yang ada dalam objek kemajuan kebudayaan berbasis kepada olahraga dan permainan tradisional,"terang Zaini Alif.

Baca Juga: Korps HMI Wati Cabang Takalar Sukses Gelar Muskohcab ke II, Ini Kata Formatur Terpilih!

Baca Juga: PD Tidar DKI Jakarta VS Pemuda Tani Indonesia, Agung Subiyakto: Membangun Semangat dan Solidaritas Pemuda

"Jadi olahraga dan permainan tradisional ini sebagai bagian dari media anak-anak bangsa untuk mempelajari budayanya. Terus, dengan mempelajari budaya mereka lebih memiliki akar kuat pada pemahamannya pada budaya tersebut,"tambah Zaini Alif.

Diketahui, bulan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional ini dideklarasikan oleh Ibu Retno, perwakilan dari Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (events) Kemenparekraf Republik Indonesia.

Anastasia Devi Candrasari, Mewakili Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia.

Aris Subiyono, SH., Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Republik Indonesia. Moh. Fairuzzabaady.

Program Manager Kampung Berseri Astra. Dr. Mohammad Zaini Alif, S.Sn, M.Ds., Ketua Umum Komite Permainan rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI).***

Editor: Silmi Akhsin

Tags

Terkini

Terpopuler