SUARA SOPPENG -- Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, Presiden Jokowi perlu mewaspadai dengan adanya gerakan untuk mendesak penundaan pemilu dari beberapa ketum Parpol baru-baru ini.
Baca Juga: Alhamdulillah, Owner Warkop Sedap Pilih Memeluk Agama Islam
Pasalnya, dampak dari wacana ini tidak hanya akan mempengaruhi suhu politik nasional, tapi akan berimbas terhadap kepemimpinan Jokowi-Maa’ruf Amin sebagai pemimpin di negara demokrasi.
“Penundaan Pemilu berarti akan membuka peluang melakukan amandemen UUD 1945, jika peluang ini dibuka bukan tidak mungkin akan memunculkan agenda-agenda lain termasuk perubahan masa jabatan Presiden tidak lagi menjadi 2 periode, padahal sebelumnya Presiden Jokowi sudah secara tegas menolak wacana tersebut, saya kira ini sangat penting untuk segera disikapi oleh Presiden mengingat demokrasi Indonesia sudah terancam dengan adanya wacana tersebut," kata Jajat, melalui keterangan tertulisnya kepada SUARA SOPPENG, 25 Februari 2022.