Network
SUARA SOPPENG - Pernyataan Mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri terkait kelangkaan minyak goreng menuai polemik di tengah masyarakat.
Dalam video unggahan yang beredar, Megawati memberikan saran kepada ibu-ibu sebaiknya untuk beralih cara memasak dengan merebus bukan menggoreng akibat minyak goreng langka dan mahal, Minggu 20 Maret 2021.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan pernyataan Megawati justru akan memberikan dampak positif terhadap sosial,ekonomi dan politik.
Baca Juga: Polemik Pernyataan Megawati, PB SEMMI Sarankan Tidak Lagi Memikirkan Negara
"Pernyataan Mega apabila ditangkap dengan hati yang jernih dapat menjadi sebuah senjata yang ampuh. Pasalnya, hal tersebut akan bisa memberikan dampak sosial ekonomi dan politik yang positif,"kata Anwar Abbas.
Mega sebelumnya mempertanyakan apakah ibu-ibu di Indonesia hanya mengetahui cara memasak dengan menggoreng. Hal itu Mega lontarkan di tengah situasi kelangkaan minyak goreng dan banyak ibu-ibu yang rela mengantre demi bisa membeli minyak goreng.
Padahal, menurut Mega, ada cara masak lain dalam mengelola bahan makanan, seperti merebus hingga mengukus.
Menurut Anwar, pernyataan Mega itu seharusnya bisa menjadi komunikasi sosial di antara sesama ibu-ibu dan meningkatkan diskusi bagaimana cara yang tepat agar masakan yang mereka buat tidak memakai minyak goreng dan tetap enak.
Dari perspektif ekonomi, kalau ibu-ibu bisa menyajikan makanan yang enak kepada keluarganya tanpa digoreng hal ini akan sangat berdampak pada usaha dari para mafia dan atau para pedagang besar minyak goreng. Sebab, dari langkah yang diambil oleh ibu-ibu tersebut telah membuat permintaan terhadap minyak goreng akan menurun secara drastis.
