IMM Minta Pemerintah Lebih Peduli Rakyat  

- 10 April 2022, 20:24 WIB
Foto Desain DPP IMM/Istimewa
Foto Desain DPP IMM/Istimewa /

SUARA SOPPENG -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) meminta pemerintah lebih peduli rakyat, bukan malah menaikkan harga bahan pokok.

IMM menilai, pemerintah melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar resmi menaikkan harga eceran Pertamax. 

Berdasarkan laman Pertamina.com, harga Pertalite masih dibanderol dengan Rp7.650 dan Pertamax naik dengan harga paling rendah Rp12.500 sedangkan yang tertinggi Rp13.000 di seluruh Indonesia. 

Kabar naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) awal April lalu tersebut menjadi tambahan beban yang harus dipikul rakyat. Sebelumnya, harga minyak goreng di pasaran meroket dan sulit ditemukan. 

Baca Juga: Andi Afdal Apresiasi Komitmen Pemkot Manado Dukung JKN -KIS

 “Kenaikan harga BBM ini bukan kabar baik. Rakyat mestinya menjadi prioritas utama, bukan semakin dipersulit hidupnya,” kata Baiquni Al Shafa, Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik (9/4/2022). 

Meroketnya berbagai harga bahan pokok dan BBM, lanjutnya, tentu menjadi hal yang memprihatinkan. 

“Bulan Ramadhan mestinya juga menjadi bulan yang membahagiakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi ini sebaliknya,” keluhnya. 

 Baca Juga: Ambo Dalle Wakili Masyarakat Bone, Berterima Kasih Kepada Presiden Jokowi

Beberapa bulan terakhir, invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina menyebabkan banyak negara kesulitan mengakses bahan-bahan pokok seperti minyak nabati. Hal ini ditengarai menjadi salah satu sebab meroketnya harga minyak goreng dan BBM. 

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x