Network
SUARA SOPPENG – Penjajakan Koalisi Indonesia bersatu yang digagas Partai Golkar, PPP dan PAN mengindikasikan bahwa Golkar serius untuk menjadi penantang dalam pilpres 2024 yang akan datang.
Pengamat politik Jajat Nurjaman mengatakan, dari ketiga partai tersebut, hanya Golkar yang terlihat cukup intens untuk mengusung Airlangga Hartanto sebagai kandidat capres 2024.
“Mengingat perhelatan pilpres yang masih cukup jauh, bisa dikatakan koalisi ini terlalu dini, tapi disisi lain Partai Golkar yang dibawah kepemimpinan pak Airlangga Hartanto ini ingin menegaskan bahwa Golkar tidak ingin lagi menjadi partai pelengkap pilpres tapi siap bertarung untuk memenangkan pilpres,sekaligus menepis kabar bahwa Golkar partai besar tapi minim mencetak kader capres potensial”, tutur Jajat, Jumat 13 Mei 2022
Baca Juga: Prabowo Disambut Upacara Militer di Vietnam
Menurut Jajat, prestasi Partai Golkar yang selalu bertahan di 3 besar dan partai pemilik kursi kedua terbesar di DPR RI dan masuk sebagai partai pemenang pemilu menjadi pertimbangan sendiri dan menjadi modal kuat untuk mengusung capresnya sendiri.
Namun Jajat mengingatkan pekerjaan rumah terberatnya adalah menjadikan Golkar tetap solid, karena dalam beberapa perhelatan pilpres kebelakang.
Baca Juga: Dasco Apresiasi Polri Soal Dugaan 136 Personil Brigade Mobil pada Kasus Narkoba
Golkar kerap mengalami perpecahan diantara para kadernya, apalagi baru-baru ini muncul isu kurang sedap mengenai penggulingan Airlangga Hartanto dari kursi ketum Golkar.
“Dalam perhelatan pilpres terbukti tidak cukup hanya bermodalkan kekuatan politik semata, namun pentingnya peran dari figur ketokohan yang diusungnya menjadi salah satu penentu sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk memilihnya,” terangnya
Baca Juga: Luwu Utara Jadi Pengekspor Terbesar di Sulawesi Selatan
