Network
SUARA SOPPENG -- Mengamati hasil riset baru-baru ini yang dikeluarkan oleh beberapa Lembaga survey tentang peluang sejumlah nama-nama tokoh capres potensial 2024.
Nama Gubernur Anies Baswedan selalu menempati posisi ketiga, hal ini memungkinkan kedepan pertarungan sebenarnya hanya akan terjadi antara Prabowo vs Ganjar.
Demikian dikatakan pengamat politik dan pemerintahan Jajat Nurjaman kepada Suara Soppeng, Selasa 14 Juni 2022.
“Kita lihat bisa lihat beberapa waktu terakhir timnya Anies Baswedan telah cukup berupaya keras dengan mengadakan deklarasi dukungan di berbagai daerah, tidak hanya itu salah satu keberhasilannya yang sukses mengadakan event formula e juga masih belum memberikan efek lebih untuk mengejar ketertinggalan dari rivalnya yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto”, tutur Jajat.
Baca Juga: Revisi UU LLAJ, Ini Pesan Novita Wijayanti ke Para Pakar
Jajat menilai, meskipun belum sepenuhnya fokus ke pilpres, para kandidat capres potensial ini dengan segala keterbatasannya saat ini secara tidak langsung telah bertarung lebih awal untuk bersaing menarik perhatian masyarakat.
Baca Juga: Pelaku Industri Kecil Menengah Luwu Timur dibekali Skill Anyaman Serat Alam Nuha
Namun barometernya baru diambil dari hasil riset sejumlah Lembaga survei, meskipun demikian saat ketiganya melakukan deklarasi terbuka maka semuanya akan mempunyai peluang yang sama.
Baca Juga: 340 Jamaah Haji Bone Berangkat 18 Juni Mendatang
“Apa yang terjadi hari ini besar kemungkinan akan mempengaruhi hasil kampanye kedepan, meskipun bisa saja akan berubah seiring dengan dinamika politik kedepan yang juga turut mempengaruhi respon dari masyarakat, saya kira jika tidak segera melakukan perubahan strategi politik bukan tidak mungkin pertarungan pilpres ini hanya akan didominasi oleh 2 kubu, apalagi akan sangat sulit memenangkan satu putaran pilpres dengan adanya 3 kandidat capres”, tutup Jajat.
