Pengurus DPP Pemuda Tani, Khotijah: Agroindustri Kopi Berbasis Ekonomi Sirkular

- 12 Oktober 2022, 13:21 WIB
Pengurus DPP Pemuda Tani Indonesia, Khotijah
Pengurus DPP Pemuda Tani Indonesia, Khotijah /Silmi Akhsin/

Nilai ekspor kopi cenderung hanya berkisar antara (-) 31% s/d 18% (Data Statistik Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, 2022).

Memperingati Hari Kopi Sedunia 2022 Kopi sebagai komoditas penting dalam menyumbang devisa negara harus diperhatikan secara internasional.

Mari bersama-sama mengubah dan menemukan kembali nilai kopi global untuk menghasilkan transaksi ekonomi yang adil dan saling menguntungkan, berkomitmen untuk kesejahteraan petani kopi rakyat, mengurangi dampak industri terhadap lingkungan.

Kemudian, memitigasi perubahan iklim dan menemukan kembali rantai nilai kopi tangguh dan berkelanjutan, serta mari integrasikan model dan solusi bisnis sirkular.

Kita harus segera bertransformasi dari model bisnis kopi tradisional yang semakin berkembang namun tidak berkelanjutan bagi produsen kopi dan lingkungan, karena dengan model bisnis tradisional produk samping berupa limbah sangat besar, konsumsi energi tinggi.

Baca Juga: PD Tidar DKI Jakarta VS Pemuda Tani Indonesia, Agung Subiyakto: Membangun Semangat dan Solidaritas Pemuda

Sebenarnya solusinya kompleks dan beragam, bergantung pada partisipasi dari semua anggota rantai pasokan. Menuju model inklusif yang menghargai keberlanjutan, transparansi, kualitas dan kerja keras harus melibatkan semua pelaku, dari produsen hingga konsumen melalui konsep ekonomi sirkular.

Ekonomi Sirkular (Ekonomi Hijau)

Ekonomi sirkular merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan

recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah