PEREMPUAN BEKASI DALAM PERAYAAN HARI IBU 2022

- 25 Desember 2022, 12:41 WIB
Pelaksanaan Pengobatan Gratis untuk Warga Kota Bekasi
Pelaksanaan Pengobatan Gratis untuk Warga Kota Bekasi /Istimewa/Usman

Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM, Kota Bekasi. 24 Desember 2022

SUARA SOPPENG --Meski secara artian, peringatan Hari Ibu di Indonesia, berbeda dengan negara lain di belahan dunia barat.

Membuka catatan sejarah Indonesia, Hari Ibu Indonesia, dirayakan bersamaan dengan pembukaan kongres Perempuan Indonesia pertama, yang digelar 22 -25 Desember 1928, di gedung Dalem Jayadipuran, yang saat ini dikenal dengan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, Yogyakarta. 

Perayaan Hari Ibu Indonesia, diawali dengan lahirnya, Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No,316, tahun 1959, tentang Hari Hari Nasional Yang Bukan Hari Libur. Pada Surat Keputusan tersebut, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-25, Kongres Perempuan Indonesia pertama di tahun 1928.

 Baca Juga: Dubes Fadjroel Menghadiri Eurasian Film Festival di Almaty Kazakhstan*

Seiring peningkatan dan kemampuan perempuan Indonesia, maka kini di tahun 2022, beragam aktivitas diselenggarakan untuk menggemakan peran perempuan dalam membangun bangsa, sebagai tiang negara. 

Baca Juga: Nelayan dan Warga 'Ogah' Pulang Sebelum ditemui Prabowo di TPI Karangsong

Istilah memberdayakan telah menjadi bahasan kental pada bidang ilmu sosial di berbagai disiplin, pemberdayaan dalam perkembangan perempuan adalah cara mendefinisikan, menantang dan mengatasi hambatan dalam hidup, dengan meningkatkan kemampuan untuk membentuk kehidupan yang lebih baik. 

Baca Juga: Prabowo : Babinsa dan Rakyat Ujung Tombak Pertahanan

Proses pemberdayaan, dilakukan tidak semata untuk meningkatkan keterampilan dan akses perempuan terhadap sumber-sumber produktif, tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas, martabat dan peran di masyarakat.

Baca Juga: Hari Kelima Liga Desa Sidrap, Buae dan Teteaji Catatkan Kemenangan

Pada Hakekatnya, pemberdayaan perempuan adalah proses peningkatan ekonomi, sosial dan politik perempuan, yang secara tradisional tidak mampu melakukan dikaji dari unsur kehidupan bermasyarakat. Pemberdayaan dipastikan melibatkan pembangunan masyarakat, dimana perempuan dapat bernafas tanpa rasa takut, sehat dan bebas dari nilai-nilai eksploitasi dan diskriminasi secara umum.

Baca Juga: Dollah Mando Resmikan TK PGRI Desa Lagading

Di tahun 2022 ini, Perempuan Indonesia Raya/PIRA-Kota Bekasi yang diketuai, ibu.  Dr. Ir. Hj. Athea Sarastiani, MM, dalam rangka merayakan hari ibu kali ini, mengambil tema peran “Ibu Dalam Keluarga”, kegiatan ini diperingati secara sederhana, dengan mengadakan pengobatan masyarakat, khususnya warga perempuan Kota Bekasi, di beberapa sentra penduduk padat perempuan dalam usia produktif, warga lansia dan hampir tidak memiliki kemampuan menjangkau sistem perawatan kesehatan yang disediakan. 

Kegiatan ini semata untuk mengurangi angka gizi kurang pada anak, meningkatkan daya sehat perempuan berkualitas pada usia produktif, serta membagun masyarakat lansia sehat dalam usia senjanya.

Baca Juga: Meski Hujan Turun, Adnan dan Habiburokhman Tetap Bagikan Sembako ke Warga

Meski mengalami keterbatasan dalam kinerja bakti sosial layanan kesehatan yang bekerjasama dengan Layanan Kesehatan DPP GERINDRA ini, namun diharapkan dapat memberi manfaat, serta menciptakan tren pola hidup sehat dan membangun nilai nilai sosial kesatuan silaturahmi berbangsa dan bernegara secara lebih mendasar.

 

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah