Baca Juga: Anggota DPR RI Sesalkan Kemenperin Tolak Usulan KCI, Ini Dampak ke Pengguna KRL
Kurniasih menyebut, PeduliLindungi dibuat untuk memantau perkembangan vaksinasi Covid-19 guna mengukur capaian tingkat kekebalan kelompok di saat pandemi sangat berat.
Ketika akan diupgrade ke Satu Sehat ada penambahan-penambahan fitur yang perlu dibicarakan lebih mendalam.
"Secara pribadi jika perubahan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat untuk memantau program nasional seperti vaksinasi atau imunisasi anak, ini bagus aja,"lanjutnya.
Karena, kata dia, ini program nasional sehingga lebih mudah pemantauannya memakai Satu Sehat. Tapi dengan adanya data rekam medis pribadi dan terkoneksi dengan berbagai Fayankes serta laboratorium medis perlu dibahas dulu apa tujuannya dan targetnya.
Baca Juga: Pertemuan Delegasi Ukraina-Indonesia, Fadli Zon Dorong Dialog Perdamaian Kedua Negara
Kurniasih juga mengingatkan hal mendasar yang perlu dikaji mendalam, adalah tentang sistem keamanan data di Satu Sehat.
"Kita ingat PeduliLindungi pernah bocor dan jika kini memuat data yang masuk kategori privat dan rahasia tentu catatannya lebih besar lagi,"terangnya.
"Apalagi ini data ratusan juta penduduk Indonesia, kita minta penjelasan detail tentang sistem proteksi data pribadi masyarakat dan data rekam medik masyarakat. Jangan sampai menimbulkan kekisruhan dan ketidakpercayaan masyarakat nantinya,"pungkasnya.***