Elektabilitas sebagian besar partai belum pulih jika dibandingkan dengan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Kenaikan elektabilitas pada survei jelang Pemilu 2024 ini hanya terjadi pada PDIP dari yang pada Pemilu 2019 mencapai 19,3 persen menjadi 23,4 persen, Gerindra dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen, kemudian PKB dari 9,7 persen menjadi 10,3 persen.
Sementara Golkar 9,1 persen, Nasdem 7 persen, Demokrat 5,9 persen, PKS 5,7 persen, PPP 2,4 persen, PAN 1,9 persen, Perindo 1,7 persen, dan PSI 1,1 persen. Lalu partai lain mendapatkan suara di bawah 1 persen.
Golkar dan partai lain ini mendapatkan dukungan lebih rendah dari perolehan Pemilu 2019 berdasarkan data SMRC.
"Elektabilitas sebagian besar partai belum pulih," katanya melalui keterangan tertulis Minggu (19/3/2023).
Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Jalin Kerjasama Dengan APDESI
Deni melanjutkan ada kemungkinan perubahan perolehan suara dari masing-masing partai tersebut. Hal ini disebabkan jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihan, yakni 15,3 persen.
"Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihan," kata dia.