Respons Survei LSI, Muzani: Jangan Jumawa, Tetap Koreksi Diri dan Kerja Keras

- 10 April 2023, 17:25 WIB
Wakil Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani yang juga Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Wakil Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani yang juga Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) /Dok. Gerindra /Usman

SUARA SOPPENG -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden 2024. Dalam simulasi tiga nama, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi 30,3 persen. Angka itu mengalahkan Ganjar Pranowo 26,9 dan Anies Baswedan 25,3.

Merespons hal itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani meminta kader untuk tidak jumawa atas hasil survei terbaru terkait elektabilitas Prabowo yang mengguli kandidat capres lainnya. Menurutnya, survei adalah cara-cara ilmiah untuk memotret secara faktual tentang keterpilihan seorang capres.

"Jika hasilnya bagus, Pak Prabowo selalu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan tetap mengkoreksi diri supaya bisa memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan," kata Muzani dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).

Baca Juga: Survei ISC : Suara Ganjar Anjlok

"Dan kepada seluruh kader Gerindra jangan jumawa atas hasil ini, harus tetap kerja keras. Karena survei ini bukan hasil pemilu. Pemilu akan baru dilaksanakan 14 Februari 2024. Kerja politik masih pelru dilakukan untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan," imbuhnya.

Menurut Muzani, peningkatan elektabilitas Menteri Pertahanan itu disebabkan karena kerja-kerja politik Gerindra dan Prabowo. Selain itu juga karena dukungan dari orang-orang yang menaruh simpati dan apresiasi atas kerja Prabowo sebagai Menhan.

Baca Juga: Hasil Survei Indonesia Survey Center : Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies

Muzani tidak menampik bahwanhal itu terjadi karena pengaruh dari kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi. Hal tersebut diwujudkan dengan seringnya jalan bareng di berbagai kegiatan presiden seperti pasar, sawah, dan beberapa event.

Muzani mengatakan, Prabowo dianggap tokoh yang potensial dalam menyatukan berbagai kepentingan yang ada. Serta dianggap mampu menghadirkan solusi-solusi dari masalah-masalah kebangsaan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti ancaman perang, disitegrasi, serta kedaulatan negara.

Baca Juga: DPR RI Habiburokhman Hadiri Buka Puasa Bersama Pedagang di Pasar Induk Kramatjati

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x