Network
"Pada era disrupsi seperti saat ini, perubahan global begitu cepat terjadi, baik dalam soal keamanan, kesehatan, teknologi, ekonomi dan iklim. Perubahan itu berkontribusi dalam timbulnya pandemi baru, krisis energi, krisis air, dan krisis pangan dunia," terangnya.
Ananda Bahri menyampaikan komitmen Prabowo-Gibran untuk mewujudkan swasembada pangan, air dan energi dengan mewujudkan Reforma Agraria, dan membuka lahan pertanian baru.
Selain itu, kata Ananda, revitalisasi hutan rusak dan terbengkalai, membangun sumur air di desa-desa, mendorong peningkatan produktivitas petani melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, jaminan kemudahan akses pupuk dan pestisida.
Selanjutnya, memperkuat industri pupuk dalam negeri serta revitalisasi sarana dan prasarana pertanian.
"Selain itu, pertanian tidak bisa lepas dari kawasan perdesaan, dengan demikian pembangunan pertanian tidak bisa lepas dari pembangunan perdesaan. Sehingga masalah dalam kaitan antara hubungan desa-kota (rural-urban linkages)," terang Ananda.
Baca Juga: Makan Siang dan Minum Susu Gratis, SETIA PRABOWO: Program Unggulan Wujudkan Indonesia Emas 2045
"Diantaranya masih terdapat kesenjangan yang terjadi dan menjadi perhatian penuh pasangan Prabowo-Gibran" Kata Dia.
Dalam keterangannya, Dia juga mengungkapkan bahwa pasangan Capres-Capres nomor urut 2 telah berkomitmen untuk mondorong pemerataan akses pembangunan perdesaan lewat dana desa yang tidak hanya berfokus pada sektor fisik dan ekonomi.
Namun juga mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) desa yaitu kaum muda desa lewat akses pendidikan sampai dengan perguruan tinggi dengan membangun universitas unggul disetiap Kabupaten, Rumah Sakit, dan hunian layak sanitasi.
"Artinya kedepan jika Prabowo-Gibran terpilih maka Gen Z dan Milineial akan mendapatkan pemerataan terhadap seluruh akses baik kaum muda yang ada di desa maupun yang ada di Kota," tuturnya.
