Ini 6 Pemain Sepakbola Indonesia Menimba Ilmu Diluar Negeri, Tapi Tak Bernasib Baik

23 Mei 2022, 21:01 WIB
5 Pemain Timnas Era Evan Dimas Miliki Karier Redup /Silmi Akhsin/

SUARASOPPENG - Atlet sepakbola Indonesia sudah banyak melebarkan sayap untuk menimba ilmu diluar negeri, Senin 23 Mei 2022.

Tentu itu dilakukan untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya dalam bermain sepakbola.

Bermain diluar negeri merupakan mimpi bagi setiap pemain sepakbola tanah air demi untuk karier yang lebih baik.

Baca Juga: SEA Games 2021 Voting Atlet Favorit Sepakbola, Urutan Teratas Ronaldo Kwateh dan Asnawi

Namun, siapa sangka ada 6 pemain Indonesia yang meniti karier diluar negeri tapi tak bernasib baik.

Bahkan mereka menimba ilmu dibenua Eropa seperti Spanyol dan beberapa negara lainnya.

Siapa saja ke enam pemain tersebut?

Pertama, Syamsir Alam. Pemain andalan Indonesia ini tergabung dalam Sociedad Anonima Deportiva (SAD) yang berlaga di Uruguay.

Permainan yang apik membuat salah satu klub Uruguay, Atletico Penarol terpincut memboyongnya.

Namun, Syamsir Alam tak kunjung memperlihatkan kehebatannya. Sampai pada 2011 ia dibuang ke klub Belgia, CS Vise dan bermain selama dua tahun.

Baca Juga: Perolehan Sementara Medali SEA GAMES 2021, Indonesia diposisi ke-5, Vietnam Kokoh Dipuncak Klasemen

Kariernya tidak jelas, ia dibuang ke klub Amerika Serikat, DC United. Namun, Syamsir Alam tidak kompetitif di Amerika Serikat, sampai akhirnya pulang ke Indonesia membela Sriwijaya FC pada 2014.

Diharapkan bisa berjalan mulus, karier Syamsir Alam justru anjlok. Tiga tahun bertahan di Liga Indonesia, ia pun memutuskan berhenti berkarier sebagai pesepak bola ketika usianya 25 tahun pada 2017.

Banyak aktif di dunia entertain, Syamsir Alam pun kembali mencoba peruntungan di dunia sepak bola.

Pada April 2021, RANS Cilegon FC menyodorkan kontrak kepada Syamsir Alam sampai saat ini.

Kedua, Alfin Tuasalamony. Kemudian ada Alfin Tuasalamony, salah satu bek andalan Timnas Indonesia di tahun 2013 silam.

Di awal kariernya, pemain berdarah Maluku tersebut tampil menjanjikan.

Baca Juga: Ikuti Kompetisi Tingkat Dunia Olahraga Roundnet di Belgia, PB PORSI Rekrut Atlet Terbaik Indonesia

Ia bahkan dipercaya membela Timnas Indonesia pada 2013 di SEA Games 2013.
Ketika itu Alfin Tuasalamony tampil moncer dan berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2013.

Sempat merumput di klub Belgia, CS Vise pada periode 2011-2014, tidak membuat kariernya menjanjikan. Ia tak bisa bersaing di Eropa dan pulang kampung ke Indonesia.

Di Indonesia, Alfin Tuasalamony membela sejumlah klub Liga Indonesia. Saat ini ia diketahui masih aktif dan direkrut oleh RANS Cilegin FC pada 2021 dari Madura United.

Ketiga, Alan Martha. Pemain kelahiran Padang, 22 Juli 30 tahun silam ini sempat digadang-gadang menjadi penyerang menakutkan Timnas Indonesia.

Hanya saja, karier Alan Martha justru berkahir tragis. Ya, saat ini Alan Martha diketahui tidak bermain untuk klub manapun.

Padahal, ia masuk skuad Indonesia yang menimba ilmu di Uruguay. Kariermya di Uruguay itu seolah antiklimaks.

Baca Juga: Tuan Rumah Pekan Olahraga Provinsi Sulsel, Sinjai Siap Sukses Pelaksanaan dan Sukses Prestasi

Dua tahun di Uruguay, Alan Martha pulang ke Indonesia dan langsung bergabung dengan Persija Jakarta.

Di klub ibu kota, Alan Martha tak bekembang. Ia kemudian hijrah ke Sriwjaya FC dan bermain untuk kelompok usia 21 tahun.

Tapi, setelah promosi ke tim senior Sriwijaya FC, prestasinya justru hilang begitu saja.

Dirinya mencoba peruntungan bermain di Kalteng Putra. Akan tetapi, ia tak memperlihatkan permaianan yang memuaskan.

Sampai beranjak usia 30 tahun, tidak ada klub yang tertarik memakai jasanya.

Dirinya pun harus gigit jari, lantaran karier sepak bolanya redup begtiu saja.

Keempat, Arthur Irawan. Awal karier Arthur Irawan di dunia sepak bola bikin publik Indonesia heboh.

Bagaimana tidak, pria kelahiran Surabaya 3 Maret 29 tahun silam itu banyak menimba ilmu di Spanyol.

Ia sempat bermain di RCD Espanyol B. Kemudian, Arthur Irawan hijrah ke Malaga U-19 pada 2013.

Baca Juga: Tuan Rumah Pekan Olahraga Provinsi Sulsel, Sinjai Siap Sukses Pelaksanaan dan Sukses Prestasi

Digadang-gadang bakal terus berkarier di Spanyol, Arthur Irawan justru kembali ke Indonesia.

Pada 2017, ia diboyong Persija Jakarta setelah tidak memiliki klub. Sejak saat itu ia banyak menghabiskan karier di dalam negeri.

Sejumlah klub besar Indonesia pun pernah dijajaki Arthur Irawan.

Selain Persija Jakarta, ia pernah bermain untuk Persebaya Surabaya pada 2018. Setelah itu, ia hijrah ke PSS Sleman pada 2020. Saat ini ia diketahui bermain untuk Persik Kediri di Liga 1.

Kelima, Reffa Money. Masuk dalam skuad Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia di Uruguay tidak menjamin karier Reffa Money melesat.

Baca Juga: SEA Games 2021, Ini Pemain Sepakbola Timnas U-23 Yang Terancam Bersinar Hingga Jadi Top Skor !

Usai membela SAD Indonesia, Reffa Money memang sempat berkarier di klub Uruguay, Atletico Penarol.

Hanya saja, kariernya tidak moncer. Singkat cerita, ia pun kembali ke Indonesia pada 2011. Di Indonesia, ia sempat bermain di Pelita Bandung Raya (PBR).

Namun, kerap dirundung cedera, jasa Reffa Money pun tak banyak dipakai PBR. Sadar karier sepak bolanya meredup, Reffa Money banyak menghabiskan waktu untuk kuliah di Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Sejak saat itu, ia pun tidak lagi aktif di lapangan hijau. Sampai saat ini diketahui, Reffa Money justru berkarier sebagai TNI AD di Pontianak, Kalimantan.

Keenam, Yericho Christiantoko. Tak jauh beda dari pemain lainnya, Yericho Christiantoko juga mengalami penurunan karier dalam dunia sepak bola.

Pemain kelahiran Malang, 14 Januari 30 tahun silam itu masuk dalam skuad Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia di Uruguay.

Hanya saja, selepas menimba ilmu dari Uruguay, karier Yericho Christiantoko berlangsung biasa saja.

Meski sempat membela CS Viese di Belgia, ia terbuang begitu saja.

Baca Juga: Chelsea VS MU Skor 1-1, Cristiano Ronaldo Sang Penyelemat Hingga Buat Takjub Ralf Rangnick

Sampai akhirnya Borneo FC mengambilnya pada 2017 setelah dirinya tidak memiliki klub.

Terus berjuang menembus jajaran pemain top Indonesia, Yericho Christiantoko tak kunjung berkembang.

Saat ini ia pun kariernya tidak jelas. Terakhir, ia diketahui dibuang oleh Persiraja Banda Aceh pada April 2022 ke Persekat Tegal, klub amatir Indonesia.***

Editor: Silmi Akhsin

Terkini

Terpopuler