Penyakit Vertigo: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan

- 20 Mei 2023, 18:27 WIB
Penyakit Vertigo: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan. Pixabay.com
Penyakit Vertigo: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan. Pixabay.com /

Beberapa penyebab vertigo paling umum, khususnya penyebab vertigo perifer adalah:

  • BPPV merupakan singkatan dari benign paroxysmal positional vertigo. BPPV terjadi ketika partikel kalsium kecil (canalith) masuk di kanal-kanal telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam mengirimkan sinyal ke otak tentang kepala dan gerakan tubuh relatif terhadap gravitasi. Proses ini membantu tubuh menjaga keseimbangan.

    BPPV dapat terjadi tanpa alasan yang diketahui dan mungkin terkait dengan usia. Penyebab vertigo ini cukup sering terjadi.

  • Penyakit Meniere. Ini adalah gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan di telinga.

    Hal ini dapat menyebabkan episode vertigo bersama dengan telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran.

  • Neuritis vestibular atau labirintis. Ini adalah masalah telinga bagian dalam biasanya berhubungan dengan infeksi (biasanya virus). Infeksi menyebabkan peradangan pada telinga bagian dalam sekitar saraf yang penting untuk membantu keseimbangan rasa tubuh.

2. Vertigo sentral

Vertigo sentral terjadi akibat adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit ini adalah cerebellum atau otak kecil.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo sentral, di antaranya:

  • Stroke, sebuah kondisi penyumbatan pembuluh darah yang terjadi pada otak.
  • Konsumsi obat, beberapa jenis obat tertentu yang bisa menimbulkan efek samping vertigo.
  • Tumor otak, Penyakit ini menyerang cerebellum atau otak kecil, sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi gerakan tubuh.
  • Migrain, munculnya migrain atau sakit kepala sebelah ini disertai dengan rasa nyeri yang berdenyut dan sering dialami oleh orang mereka yang berusia muda. Migrain biasanya dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari penyakit ini.
  • Multiple sclerosis, gangguan sinyal saraf yang terjadi di sistem saraf pusat (otak dan tulang belakang) yang diakibatkan oleh kesalahan pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
  • Neuroma akustik, tumor jinak yang tumbuh pada saraf vestibular, yaitu sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan otak. Sebagian besar kasus neuroma akustik terjadi karena kelainan genetik.

Beberapa Gejala Vertigo

Perlu diketahui bahwa serangan vertigo bisa terjadi tiba-tiba dan bisa berlangsung lama atau singkat. Apabila Anda memiliki vertigo berat, gejala vertigo bisa berlangsung selama beberapa hari, sehingga menganggu aktivita Anda sehari-hari.

Gejala yang paling umum terjadi adalah sekeliling Anda terasa seperti berputar diiringi dengungan pada telinga. Dampaknya, rasa ingin muntah tak terhindarkan dan membuat Anda tidak kuat untuk berdiri.

Gejala lain yang mungkin menyertai vertigo adalah:

  • Gerakan mata yang abnormal atau menyentak (nystagmus).
  • Sakit kepala.
  • Berkeringat.
  • Sulit untuk konsentrasi.

Diagnosis Vertigo

Dokter dapat memisahkan pusing dari vertigo dengan mengajukan pertanyaan sederhana: “Apakah Anda merasakan kondisi lingkungan seperti berputar atau apakah Anda pusing?”. Jika di sekeliling Anda tampak berputar, bisa dipastikan Anda memiliki vertigo.

Selain itu, dokter juga akan bertanya tentang riwayat medis termasuk riwayat migrain, infeksi telinga dalam, konsumsi obat-obat rutin dan cedera kepala yang pernah dialami.

Jika diperlukan, dokter dapat melakukan tahap pemeriksaan fisik lebih lanjut. Pemeriksaan ini ditujukan untuk melihat fungsi pendengaran, fungsi otak, dan gerak bola mata. Beberapa metode pemeriksaan tersebut meliputi:

Halaman:

Editor: Asran


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah