Abdul Rauf, Ketua Umum Kapten Indonesia : 78 Tahun Negeriku Merdeka

- 18 Agustus 2023, 00:39 WIB
Ketua Umum Kapten Muda Indonesia, Abdul Rauf
Ketua Umum Kapten Muda Indonesia, Abdul Rauf /

Komunikasi kurang lancar dan pengaruh penjajah masih sangat kuat dan kaki tangannya, akibatnya kesulitan mempercepat laju pembangunan.

PERGOLAKAN POLTIK TAHUN 1965

Kekuasaan berubah total dibawah kendali Bapak Soeharto selama 32 tahun kangkangi Indonesia dengan cara Nepotisme, Kolusi dan Korupsi bersistem

Dinamika politik dan sentralisasi kekuasaan di bawah tangan besi Soehaeto cukup terkendali, sulit bersuara, tentu tidak asing lagi atas dukungan TNI-POLRI Full Power dan berpihak kepada presiden.

Ketika itu, kerakyatan ekonomi digalakkan dengan istilah Repelita ( Rencana Pembangunan Lima Tahun ) secara berkala, totalitas ekonomi berbasis Koperawi unit desa ( KUD ) sangat kuat meski cukong-cukong pengendali harga sembako dari kolega Istana sangat masif dan dikunci murah harga habis-habisan oleh mereka .

Akibatnya rakyat bawah tetap saja berat mencapai kata sejahtera alias penjajahan berlanjut dari kita sendiri, karna kebijakan tidak berpihak kepada masyarakat luas, hanya menguntungkan sekelompok kecil menjadi konglomerat baru.

Cerita Baru Reformasi 1998

Wakil yang diuntungkan lengsernya Soeharto yaitu Bapak Prof Baharuddin Jusuf Habibie melanjutkan kepemimpinan presiden kedua Soeharto.

Meski hanya berkuasa selama 13 bulan pasca referendum Timur-Timur Gagal berdiplomasi dan lepas dari NKRI, karna dianggap gagal oleh elit politik yang notabene mereka juga tidak ikhlas dipinpim kader Soeharto sebagai anak emasnya ketika itu.

Tentu kita harus jujur ​​bahwa penetrasi dan kemampuan otak cerdas Habibie bentukan Jerman harus diakui, dolar meroket pasca reformasi mampu menekan habis-habisan dan yang diuntungkan rakyat kecil karna harga petani meroket akibat nilai-nilai produksi petani naik berkali-kali lipat dari biasanya.

Halaman:

Editor: Silmi Akhsin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah