SUARASOPPENG - Finlandia dan Swedia mendaftarkan diri untuk menjadi anggota NATO, namun ditolak Turki, Kamis 19 Mei 2022.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menjelaskan alasan penolakannya kepada kedua negara tersebut.
Pertama, Kedua negara tersebut mendukung kelompok Kurdi yang telah dianggap teroris oleh Ankara.
Baca Juga: Imbas Serangan Israel ke Suriah, Rusia Balas dengan Rudal canggih Hingga Israel Mundur
Kemudian, Stockholm menjatuhkan sanksi kepada Turki sejak 2019 terkait kegiatannya di Suriah.
pejabat senior dari Swedia dan Finlandia ke Ankara. Namun Erdogan mengatakan langkah ini sia-sia.
"Apakah mereka akan datang untuk membujuk kita? Permisi, tapi mereka tidak perlu repot,"kata Erdogan.
Perlu diketahui, setiap keputusan tentang perluasan NATO membutuhkan persetujuan dari 30 sekutu dan parlemen mereka.
Hal ini membuat sikap Turki menjadi sangat penting dalam pendaftaran keanggotaan itu.