Baca Juga: Persatuan Wartawan Indonesia Kutuk Kekejaman Israel ke Wartawan Palestina
Ahli strategi pasar negara berkembang di Bluebay Asset Management, Timothy Ash, mengatakan hal ini dapat memicu krisis baru dalam hubungan Turki dengan Barat.
Akan ada beberapa anggota NATO yang pasti berusaha menekan figur Muslim terkuat dunia itu.
"Turki akan terlihat sebagai mitra yang tidak dapat diandalkan. Ini akan membuat kepercayaan antara kedua belah pihak hilang,"ujarnya
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berharap Turki dapat "bekerja sama" dengan menyetujui Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
"Saya yakin bahwa kami akan dapat mengatasi kekhawatiran yang telah diungkapkan Turki dengan cara yang tidak menunda keanggotaan,"ungkapnya.
Baca Juga: Kunjungan Kerja Presiden Jokowi ke AS Disambut Joe Biden di Gedung Putih, Ini Pembahasanya!
Finlandia dan Swedia sendiri mendaftarkan diri untuk menjadi anggota NATO karena merasa terancam oleh Rusia.
Menurut kedua negara, ancaman ini semakin tinggi tatkala Moskow menyerang Ukraina.***