Fadjroel Rachman Mendorong Diplomasi Rumi di Tajikistan

- 28 September 2022, 16:13 WIB
Dubes Dr. M. Fadjroel Rachman Bersama Komunitas Rumi di Dushanbe
Dubes Dr. M. Fadjroel Rachman Bersama Komunitas Rumi di Dushanbe /Istimewa/Usman

“Para cendekiawan yang terkasih, saya mengucapkan selamat kepada Anda atas kehadiran Anda yang diberkati di gudang kebijaksanaan dan pengetahuan - Perpustakaan Nasional Tajikistan, dan saya berharap Anda sehat dan diberkati dalam hidup,” ungkap  Profesor Faizalizoda Jumakhan Khol

Baca Juga: Temui Wakil Ketua MPR, Dubes Australia: Kami Komitmen Bantu Tangani PMK di Indonesia 

Profesor yang menulis disertasi tentang Jalaluddin Rumi tersebut juga menyampaikan bahwa sosok Rumi yang menjadi penyebab banyak sarjana, kritikus, penulis bisa berkumpul di Dushanbe untuk mengikuti kegiatan tersebut. 

“Ruh suci dan budi luhur orang tua yang bijaksana - Maulana Jalaluddin Balkhi-Rumi menjadi alasan untuk bertemu dan berbagi pendapat dari para ulama dan peneliti. Untuk menghormati peringatan 815 tahun ulama besar, guru kebahagiaan dan moral manusia, Maulana Agung, Perpustakaan Nasional Tajikistan mengadakan konferensi internasional berjudul "Maulana - guru persatuan dan dialog peradaban" dengan partisipasi sarjana, kritikus sastra, penyair, penulis dan cendekiawan dari berbagai negara di dunia,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut Jubir Presiden periode 2019-2021 tersebut juga menyerahkan masterpiece Jalaluddin Rumi/Maulana Balkhi, Matsnawi Maknawi yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia  oleh Direktur Rumi Institute, Muhammad Nur Jabir kepada pengelola Museum Jalaluddin Balkhi serta Direktur Perpustakaan Nasional Tajikistan, Profesor Faizalizoda Jumakhan Khol. 

Baca Juga: Negoisasi Dubes Ukraina ke DPR RI Minta Rusia Diboikot di G20, Ini Kata Cak Imin

Melalui Matsnawi Maknawi, Rumi semakin dikenal di Indonesia dan mempererat persahabatan Indonesia dan Tajikistan. 

Agenda ke Tajikistan ini dalam rangka menjalankan agenda "Diplomasi Rumi" sebagai pintu untuk semakin menumbuhkan hubungan antara Indonesia dan Tajikistan. Menurut Dubes Fadjroel, hubungan baik antara Indonesia dan Tajikistan bisa direfleksikan dari syair Rumi berikut ini: 

 

Hati kekasih akan mencari para pecinta, 
Seluruh kekasih akan menawan para pecinta. 
Jika kau lihat seorang pecinta, Ketahuilah dia juga seorang kekasih. 
Orang itu adalah pecinta sekaligus kekasih. 
Jika orang-orang dahaga mencari air, Air pun mencari orang-orang dahaga.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x