Mengoptimalkan Potensi Diri di Era Pesatnya Perkembangan Teknologi melalui Pendidikan Tinggi

- 29 Mei 2022, 21:35 WIB
Foto Istimewa
Foto Istimewa /

Oleh: Dr. Rabiatul Adawiyah, M.Pd., Rektor Institut Teknologi dan Bisnis ArungPalakka (ITB-AP) Bone

SUARA SOPPENG -- Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah terjadi dengan sedemikian pesatnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan kemunculan teknologi virtual reality (VR), internet of things (IoT), artificial intellegence (AI), dan sebagainya. Perkembangan TIK tersebut memberikan dampak yang besar bagi seluruh kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak. Pendidikan yang dahulunya diselenggarakan dengan cara tradisional dimana guru berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dalam pembelajaran, sekarang guru hanya berperan sebagai fasilitator pembelajaran karena siswa sudah belajar dengan berbagai sumber digital.

Media pembelajaran yang dahulunya menggunakan alat peraga tiga dimensi yang dibuat menggunakan alat dan bahan yang mahal tetapi tidak terlalu menunjukkan bentuk aslinya, saat ini telah digantikan oleh media berbentuk virtual reality yang dapat dirancang mirip dengan aslinya.

Baca Juga: Anggota DPRD Gerindra Sulsel, Adam Muhammad Siap Kawal Aspirasi Masyarakat terkait Jalan Antang Raya

Atau yang paling mudah terlihat, bahwa ketika pandemi Covid-19 dimana pembelajaran di sekolah terpaksa dihentikan, pembelajaran tetap dapat dijalankan secara jarak jauh dengan menggunakan teknologi video conference.

Perkembangan teknologi tersebut tentu harus dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Siswa harapannya tidak hanya menjadi “penonton” akan perkembangan teknologi tersebut, tetapi juga menjadi “pelaku” yang ikut berperan dalam proses pengembangannya.

Upaya tersebut telah dilakukan oleh berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika, Australia, Finlandia, dan sebagainya.

Baca Juga: Politik Harus Diisi oleh Orang-orang Yang Peduli Terhadap Bangsa

Salah satu yang dilakukan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Model pembelajaran tersebut mengaitkan inti materi pembelajaran dengan empat core, yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Halaman:

Editor: Usman, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x