Hafidz mengatakan Balai Bahasa Provinsi Bali menjadi salah satu sasaran untuk revitalisasi bahasa daerah.
Dikatakan pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk mengimplementasikan model pelindungan bahasa daerah yang sesuai.
"Revitalisasi bahasa daerah menjadi perhatian Kemendikbudristek. Tahun ini jumlah bahasa daerah yang menjadi objek revitalisasi ada di 12 provinsi. Mulsi Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua,"katanya.
"Kami alokasikan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan revitalisasi tersebut,” sambungnya.***