Tanwir Muhammadiyah Bakal Digelar Luring atau Tatap Muka

- 30 Juni 2022, 16:07 WIB
Muhammadiyah. (Foto: Dok PMJ)
Muhammadiyah. (Foto: Dok PMJ) /

 

SUARA SOPPENG -- Tanwir bersama Muhammadiyah –Aisyiyah 1 Zulhijjah 1443/ 30 Juni 2022 memutuskan Muktamar Muhammadiyah ke-48  tanggal 18-20 November yang akan datang  digelar secara luring  penuh di Surakarta.

Hal itu disampaikan sekretaris PP Muhammadiyah, Dr H Agung Danarto. Muhammadiyah melihat kondisi pandemi yang kian membaik. 

ditambah lagi ada beberapa PWM yang berkirim surat resmi kepada PP Muhammadiyah yang isinya meminta PP Muhammadiyah menggelar Tanwir  dengan agenda mengubah hasil tanwir terdahulu (26-27 Muharram 1443 H/ 4-5 September 2021). 

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 2022 Jatuh pada 9 Juli, Pemerintah 10 Juli

“Terutama untuk mengubah bentuk Muktamar.  Dari yang semula luring dan daring, diubah menjadi luring penuh. Atau muktamar tatap muka yang dapat dihadiri seluruh anggota dan peserta Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah,”ungkapnya.

“Keputusan tanwir hanya dapat diubah dengan keputusan Tanwir, maka PP Muhammadiyah menggelar Tanwir bersama Muhammadiyah –Aisyiyah secara online pada hari ini. Dalam Tanwir yang 1 Zulhijjah 1443 tersebut, semua PWM menyepakati usulan pengubahan bentuk  Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah ke-48,” sambungnya

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Ingatkan Holywings Tidak Bermain -Main dengan Persoalan Sara

Dari Hasil Tanwir memutuskan semua anggota tanwir sepakat Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan datang digelar secara luring sepenuhnya.

Dalam prasarananya, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) juga menyetujui digelarnya  Muktamar  Muhammadiyah ke-48  ini secara luring. Hanya saja, MCCC memberi catatan  agar Muktamar tersebut  digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Baca Juga: Kader Muhammadiyah Raja Juli Antoni Jadi Wamen ATR

“Peserta Muktamar yang datang diharuskan dalam keadaan sehat dan sudah menerima vaksin dosis ketiga. Sedangkan untuk penggembira, MCCC belum merekomendasikan kedatangan penggembira secara besar-besaran ke kota Surakarta,” jelasnya.

Semua rekomendasi MCCC ini juga dapat diterima sepenuhnya oleh PWM dan PWA yang memberikan tanggapan. Hanya saja  ada beberapa PWM yang menawar adanya kelonggaran perihal penggembira. Mereka meminta kedatangan penggembira  tidak dilarang secara total.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri, Gubernur Jawa Tengah Silaturahmi ke PP Muhammadiyah

Usulan tentang penggembira ini juga diakomodir. Dalam salah satu butir keputusan tanwir yang dibacakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof DR H Abdul Mukti, Penggembira  Muktamar diperkenankan untuk hadir  dengan tetap mengindahkan  protokol kesehatan yang akan ditegakkan sesuai dengan rekomendasai MCCC .

Sementara itu, saat memberikan pidato sambutan penutupan tanwir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof DR H Haedar Nashir  mengingatkan agar semua warga Muhammadiyah  khususnya yang akan datang di Muktamar yang akan datang tidak terjatuh dalam euphoria karena pandemi yang sudah tidak lagi menghalangi silaturahmi langsung. 

Baca Juga: Alumni SMP Muhammadiyah Soppeng Bertekad Wujudkan Kemajuan dan Kejayaan Sekolah

Karena sikap euphoria dalam hal apapun tidak sejalan dengan jiwa ihsan. Haedar Nashir  juga mengingatkan, sebagai insan beriman semua warga Muhammadiyah harus senantiasa menjaga jiwa ihsan ini dalam menjalankan hidup bermasyarakat.

 

Editor: Usman, S.Pd


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah